Pemilihan Jumlah Silinder TINJAUAN PUSTAKA

4.3. Pemilihan Jumlah Silinder

Untuk pemilihan jumlah silinder dapat didasarkan pada pertimbangan- pertimbangan sebagai berikut : • Jumlah silinder yang lebih banyak dapat memberikan putaran yang lebih halus • Jumlah silinder yang sedikit 3 silinder ke bawah kurang memberikan kenyamanan karena putaran yang kurang halus • Flywheel yang digunakan akan lebih kecil jika jumlah silinder lebih banyak Dengan pertimbangan-pertimbangan di atas maka untuk penyesuaian dari jenis kendaraan penumpang pribadi sedan dengan jumlah silinder 4 silinder. Silinder ini direncanakan dengan susunan segaris vertikal in-line dengan pertimbangan seperti berikut ini : • Untuk mempermudah disaat pemasangan dan pembongkaran • Konstruksi yang lebih sederahana • Pelumasan yang lebih baik • Sistem pendinginan yang lebih baik dikarenakan kostruksinya tidak rumit • Tidak memakan tempat atau ruang mesin dibandingkan dengan mesin tipe V Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISA THERMODINAMIKA

5.1. Siklus Otto Siklus Volume Kostan

Siklus otto merupakan proses melingkar yang terjadi pada motor bakar bensin 4 langkah, dimana langkah torak bergerak bolak-balik. Hubungan gerak torak yang bergerak bolak-balik dalam silinder dengan kondisi keadaan gas dalam silinder dapat digambarkan pada diagram seperti di bawah ini : Gambar 5.1. Diagram P – V dan T – S Untuk Siklus Otto Keterangan gambar : − 1: Langkah Isap Campuran bahan bakar dan udara masuk ke dalam silinder dalam bentuk gas, proses ini berlangsung secara isobar. 1 − 2 : Langkah Kompressi Campuran bahan bakar dan udara mengalami pemampatan secara adiabatisisentropis, akibatnya tekanan dan temperatur gas naik. 2 − 3 : Proses Pembakaran Campuran bahan bakar dan udara terbakar di ruang bakar dengan bantuan percikan bunga api dari busi, berlangsung sangat cepat secara isovolum akibatnya tekanan dan temperatur naik lebih tinggi. 3 − 4 : Langkah Ekspansi Gas yang bertekanan tinggi mendorong torak sehingga menghasilkan tenaga gerak mekanis dan berlangsung secara adiabatisisentropis. P V V=konstan V=konstan Universitas Sumatera Utara