34
2.9 Rumput Gajah
Pennisetum purpureum Schumacher Nama umum
Indonesia: Rumput gajah, rumput lembing Inggris:
Cane grass, elephant grass, napier grass Cina:
Xiang cao Jepang:
Napaa agurasu Klasifikasinya:
Kingdom: Plantae Tumbuhan Subkingdom: Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh
Super Divisi: Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi: Magnoliophyta Tumbuhan berbunga
Kelas: Liliopsida berkeping satu monokotil Sub Kelas: Commelinidae
Ordo: Poales Famili: Poaceae suku rumput-rumputan
Genus: Pennisetum Spesies: Pennisetum purpureum Schumacher
Gambar 2.4 Rumput Gajah Rumput gajah Pennisetum purpureum Schumacher, juga dikenal sebagai
rumput Napier, yaitu asli daerah tropis Afrika, tetapi telah berkembang di banyak negara tropis lain di seluruh dunia Frank Sauers and Sons, 1992 dalam Aroeira et
al, 1999. Menurut Boonman 1997 dalam Nyambati et al 2011 bahwa napier grass Pennisetum Purpureum Schum
adalah makanan ternak yang paling populer
35
digunakan oleh petani susu di sistem ini karena potensi hasil tinggi dan tahan terhadap kekeringan, sehingga cocok sebagai pakan ternak potong dibandingkan
dengan rumput tropis lainnya. Hal ini terutama cocok untuk iklim pesisir dengan curah hujan tahunan lebih dari 1000 mm, telah tumbuh dengan baik dalam kondisi
sub tropis. Rumput gajah adalah rumput seperti pohon tebu yang tebal, batang yang kuat yang dapat mencapai ketinggian 4,5 m. Periode pertumbuhan utama di
musim panas, saat suhu dan kelembaban yang tinggi Frank Sauers and Sons, 1992 dalam Aroeira et al, 1999.
36
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 4 bulan yakni dari bulan Januari sampai April 2011. Preparasi sampel dan analisis parameter fisik dan kimia serta uji
kuantitatif limbah lumpur minyak bumi dilakukan di Laboratorium Kebumian dan Lingkungan, PATIR BATAN pasar jum‟at.
3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat
Oven listrik, tanur, cawan petri, desikator, neraca analitik, pot plastik, pH indikator, ketas saring, Erlenmeyer dan peralatan gelas lainnya.
3.2.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya yaitu vermikompos steril, n-heksan, rumput gajah, limbah lumpur minyak bumi yang
didapatkan dari pertambangan tradisional Cepu Jawa Timur.
3.3 Cara Kerja
Penelitian yang dilakukan adalah uji biodegradasi hidrokarbon minyak bumi dengan media uji pot menggunakan Rancangan Acak Lengkap dan
perlakuan dilakukan berdasarkan perbedaan rasio CN yaitu 15 dengan simbol A, 10 dengan simbol B, dan 5 dengan simbol C. Penambahan inokulum dan tanpa
penambahan inokulum, masing-masing dengan 4 ulangan.