16
2. Oksigen Dalam minyak bumi terdapat senyawa oksigen dalam konsentrasi rendah.
Senyawa ini dapat berbentuk asam naftenik, fenol dan asam lemak. 3. Nitrogen
Pada umumnya nitrogen sangat sedikit dalam minyak bumi. Senyawa yang mengandung nitrogen antara lain piridin, kuinolin, iso-kuinolin, pirol, indol
dan karbazol. 4. Logam
Senyawa logam dalam minyak bumi antara lain berupa garam inorganik dan senyawa kompleks logam organik. Garam inorganik dapat berupa natrium
klorida, kalium klorida, magnesium klorida, kalsium klorida, natrium sulfat, kalium sulfat, magnesium sulfat dan kalsium sulfat. Senyawa komplek logam
organik dalam minyak bumi mengandung salah satu dari logam berikut, yaitu vanadil Vo, nikel Ni, besi Fe, dan kobal Co. Konsentrasi senyawa ini
dalam minyak bumi sangat kecil.
2.2.3 Karakteristik Fisika Minyak Bumi
Minyak bumi terdiri dari fase padat, cair, dan gas. Fase-fase tersebut berubah dari satu fase ke fase lainnya akibat perubahan suhu dan tekanan.
Beberapa jenis minyak bumi yang berwujud padat pada keadaan suhu tertentu dapat berubah menjadi cair akibat dari sedikit perubahan suhu. Pemanasan lebih
lanjut hingga titik didih dapat menjadi uap dan gas. Distribusi bertahap produk turunan minyak bumi berdasarkan jumlah atom karbon C penyusun dan titik
didih produknya dapat dilihat pada tabel 2.1 Spleight, 1980.
17
Tabel 2.1 Distribusi produk turunan minyak bumi berdasarkan jumlah atom karbon penyusunnya dan titik didihnya
C Spleight, 1980.
Jenis fraksi Jumlah atom C
Titik didih Gas hidrokarbon
Bensin Kerosin
Solar Pelumas ringan
Pelumas berat Residu
C
1
- C
4
C
5
- C
10
C
11
- C
13
C
14
- C
17
C
18
- C
25
C
26
- C
35
C
36
- C
60
s.d 38 38-177
177- 232 232-304
304-399 399-510
510
Bentuk fisik minyak bumi di alam sangat beragam, antara lain ada yang kasar, padat, rapuh, semi padat agak kental, cairan yang kental, ringan hingga
yang menguap serta gas-gas yang terkondensasi. Demikian pula apabila minyak bumi ini tumpah di permukaan, baik di perairan maupun tanah akan membentuk
fasa-fasa seperti itu, yang sulit dibersihkan, dan berakibat terjadi pencemaran di lingkungan Uren, 1956.
Sifat-sifat fisik minyak bumi juga ditentukan oleh komposisi kimianya. Karakteristik lain yang perlu diketahui adalah viskositas, densitas, dan tegangan
permukaan serta kelarutan dalam air. Viskositas adalah suatu parameter yang digunakan khusus untuk fluida. Jika nilai viskositas rendah maka fluida semakin
mudah mengalir. Nilai viskositas minyak bumi tergantung pada kandungan fraksi ringan dan suhu sekelilingnya dan nilai ini berkaitan dengan nilai densitas.
Apabila viskositas tinggi maka densitas rendah. Densitas adalah kerapatan dengan satuan berat zat tiap satu satuan volume dan dinyatakan dengan satuan
API American Petroleum Institute. Sebagian besar minyak bumi memiliki densitas
lebih rendah dari air. Jika nilai API kurang dari 10, maka densitas minyak bumi
lebih tinggi dari air. Jenis minyak bumi tersebut tidak akan mengapung lama di sistem akuatik Spleight, 1980.
18
2.3 Lumpur Minyak Bumi