18
2.3 Lumpur Minyak Bumi
Lumpur minyak bumi merupakan sisa produksi yang ditampung di penampungan akhir. Lumpur minyak bumi yang dipakai untuk sampel ini berasal
dari pertambangan tradisional di Cepu.
Gambar 2.2 Lumpur minyak bumi
Industri minyak mempuyai nilai strategis dan merupakan tulang punggung pembangunan sehingga industri minyak perlu dikelola secara baik dan efisien
sehingga diperoleh manfaat semaksimal mungkin namun demikian di samping manfaat positif tersebut ada dampak negatifnya. Lumpur minyak bumi dari Cepu ini
merupakan salah satu dampak negatifnya karena limbah yang dihasilkan dari pertambangan tradisional di Cepu merupakan B3 bahan berbahaya beracun sisa
suatu usaha atau kegiatan sebagai hasil pencampuran bahan kimia pada saat pengolahan tetapi sifatnya beracun, mudah terbakar, reaktif, dan korosif serta
konsentrasinya dapat mencemarkan lingkungan hidup yang mengakibatkan membahayakan kesehatan manusia serta makhluk hidup lainnya baik secara langsung
maupun tidak langsung.
2.4 Mikrooganisme Pendegradasi Hidrokarbon Minyak Bumi
Mikroorganisme hidrokarbonoklastik mampu mendegradasi senyawa hidrokarbon dengan memanfaatkan senyawa tersebut sebagai sumber karbon dan
19
energi yang diperlukan bagi pertumbuhannya. Mikroorganisme ini mampu menguraikan komponen minyak bumi karena kemampuannya mengoksidasi
hidrokarbon dan menjadikan
hidrokarbon sebagai donor elektronnya.
Mikroorganisme ini berpartisipasi dalam pembersihan tumpahan minyak dengan mengoksidasi minyak bumi menjadi gas karbon dioksida CO
2
, bakteri pendegradasi minyak bumi akan menghasilkan bioproduk seperti asam lemak,
gas, surfaktan, dan biopolimer yang dapat meningkatkan porositas dan permeabilitas batuan reservoir formasi klastik dan karbonat apabila bakteri ini
menguraikan minyak bumi. Keberhasilan biodegradasi minyak bumi tergantung kepada keaktifan
mikroba dan kualitas serta kondisi lingkungannya. Mikroba yang sesuai adalah bakteri atau kapang yang mempunyai kemampuan fisiologi dan metabolik untuk
mendegradasi pencemar. Dalam beberapa hal, pada lingkungan yang akan dilakukan bioproses sudah terdapat mikroba. Namun untuk mendapatkan
bioproses yang lebih baik masih perlu ditambahkan mikroba dari luar yang lebih sesuai sehingga yang aktif dalam bioproses adalah kultur campuran Noegroho,
1999. Mikroba pendegradasi hidrokarbon minyak bumi dapat digunakan untuk
penanganan limbah minyak bumi dan untuk bioremediasi tumpahan minyak disuatu tempat. Beragam Kelompok bakteri dan jamur memiliki kemampuan
sebagai mikroorganisme hidrokarbonoklastik yang mampu mendegradasi hidrokarbon minyak bumi. Bakteri dan jamur pendegradasi hidrokarbon
terdistribusi secara luas di laut, perairan tawar, dan tanah sebagai tempat hidupnya Sugoro, 2002
20
Dilaporkan Pikoli et al. 2000 dari hasil penelitian mereka bahwa isolat bakteri yang dapat mendegradasi minyak bumi diantaranya berasal dari genus
Bacillus dan Pseudomonas. Sama halnya dengan hasil penelitian Tribuwono 2008, didapat beberapa jenis bakteri pendegradasi minyak bumi yaitu Bacillus
coagulans, Pseudomonas pseudoalcaligens, Bacillus laterosporus, dan Bacillus firmus. Adapun dari hasil penelitian Purwasena 2006, diperoleh isolat bakteri
Flavimonas oryzihabitans, Amphibacillus xylanus, bacillus polymyxa, Bacillus macerans, dan Clostridium butyricum.
2.5 Biodegradasi Lumpur Minyak Bumi