tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang biasa membuahkan hasil belajar yang langgeng adalah siswa mengalami sendiri proses pembelajaran itu.
c. Tujuan Diskusi
Tujuan diskusi dapat melatih siswa berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah bersama dengan mengembangkan ide dan gagasan mereka
dan melatih siswa untuk menghargai pendapat orang lain dalam mengeluarkan pendapatnya masing-masing serta siswa dalam mengembangkan pemahaman yang
lebih baik. d.
Jenis-jenis Diskusi
Secara umum ada dua jenis diskusi yang biasa dilakukan dalam proses pembelajaran. Pertama, diskusi kelompok. Diskusi ini dinamakan juga diskusi kelas.
Pada diskusi ini permasalahan yang disajikan oleh guru dipecahkan oleh kelas secara keseluruhan. Yang mengatur jalannya diskusi adalah guru itu sendiri. Kedua, diskusi
kelompok kecil. Pada diskusi ini siswa dibagi dalam beberapa kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 3-7 orang. Proses pelaksanaan diskusi ini dimulai dari guru
menyajikan masalah-masalah yang disampaikan guru. Proses diskusi diakhiri dengan laporan setiap kelompok.
12
e. Kelebihan dan Kekurangan Metode Diskusi
kelebihan metode diskusi yaitu dapat menumbuhkan kreatifitas anak, menumbuhkan ide dan gagasan, melatih siswa dalam bermusyawarah dan juga dengan
adanya diskusi siswa dapat menghargai pendapat orang lain sedangkan kekurangan dari metode diskusi yaitu pembahasannya terkadang tidak sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai, ide, dan gagasan hanya terbatas pada siswa tertentu yang menonjol, waktu yang telah ditentukan sering tidak sesuai dengan proses pembelajaran yang telah
direncanakan dan sering terjadi dalam diskusi siswa kurang berani mengemukakan pendapatnya.
f. Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Diskusi
langkah-langkah pelaksanaan diskusi antara lain : membentuk kelompok, siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi dengan pimpinan diskusi ketua, sekertaris
pencatat, pelapor kalau perlu, mengatur tempat duduk, ruangan, sarana, dan sebagainya. Dan guru mengarahkan siswa dalam pemecahan masalah, dan siswa
12
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2008, Cet. Ke-5 h.155
berdiskusi dengan teman kelompoknya sehingga dapat mengembangkan rasa sosial antar sesame serta kepada guru.
g. Komponen Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok