g. Identifikasi : imitasi, meniru, mencontoh dan meneladani.
9
c. Kelebihan dan kekurangan Pendekatan Keterampilan Proses
Kelebihan dan kekurangan pendekatan keterampilan proses berarti kemampuan yang menggunakan pikiran atau nalar, perbuatan yang efisien dan efektif untuk
mencapai suatu hasil tertentu termasuk kreativitas. Dengan demikian, pendekatan keterampilan proses berarti perlakuan yang diterapkan dalam proses belajar mengajar
dengan menggunkan daya pikir dan kreasi secara efisien dan efektif guna mencapai tujuan.
3. Metode Diskusi
a. Pengertian Metode Diskusi
Menurut Suryosubroto diskusi adalah suatu percakapan ilmiah oleh bebrapa yang tergabung dalam satu kelompok untuk saling bertukar pendapat tentang suatu masalah
atau bersama-sama mencari pemecahan mendapatkan jawaban kebenaran atas suatu masalah. Dan metode diskusi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dimana guru
memberi kesempatan kepada para siswa kelompok-kelompok siswa untuk mengadakan perbincangan atau penyusunan berbagai alternatif pemecahan atas sesuatu
masalah.
10
Menurut Wina Sanjaya “metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. Tujuan utama metode ini adalah untuk
memecahakna suatu permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu keputusan”.
11
Dari pengertian tersebut dapat disimpukan bahwa metode diskusi yaitu salah satu carateknik sebagai proses interaksi antara dua orang atau lebih yang dilakukan seorang
guru dalam menyelesaikan masalah dan mendorong siswa untuk berdialog dan bertukar pendapat, dengan tujuan agar siswa dapat terdorong untuk berpartisipasi secara optimal
sehingga menuntut siswa aktif dalam proses belajar mengajar.
b. Diskusi Sebagai Metode Pembelajaran
Diskusi dijadikan sebagai salah satu startegi dalam pembelajaran karena mengajarkan semua persoalan menceramahkan materi. Belajarpun bukan hanya sebatas
proses penuangan informasi kedalam benak siswa. Penjelasan dan pemeragaan semata
9
Dimyati dan Mudjiono. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Kebudayaan, Rineka Cipta,2006, cet ke-6, hal 141
10
B. Suryosobroto Makmun,Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002, h. 179
11
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, h.154
tidak akan membuahkan hasil belajar yang langgeng. Yang biasa membuahkan hasil belajar yang langgeng adalah siswa mengalami sendiri proses pembelajaran itu.
c. Tujuan Diskusi