Sejarah Terbentuknya ATKI GAMBARAN UMUM ATKI

31 Dalam periode ini, setelah memperoleh satu orang tenaga full timer pekerjaan pembangunan organisasi buruh migran di Indonesia mulai mendapatkan perhatian yang jauh lebih serius. Beberapa program, meskipun belum tersusun secara sistematis telah mulai dijalankan. Mulai dari pendidikan, pembangunan organisasi, kampanye massa dan aliansi menjadi bagian dalam setiap pekerjaan yang dijalankan. 4. Periode 2009-2010 Pada bulan Januari, sebuah rapat diselenggarakan untuk menyusun program ATKI-Indonesia selama tahun 2009. Rapat diikuti oleh Eni ATKI HK, Retno ATKI-Indonesia, Syamsul dan Oki INDIES. Namun rapat program ini belumlah komprehensif. Kemudian di bulan yang sama diselenggarakan kembali sebuah rapat yang lebih komprehensif untuk melakukan pembahasan lebih mendalam berkenaan dengan program ATKI. Pekerjaan di unit kerja ATKI-Indonesia semakin berkembang pasca penetapan program ini. Investigasi sosial serta pekerjaan-pekerjaan politik organisasi mulai berjalan lebih sistematis. Dalam pekerjaan investigasi sosial, selama periode ini telah berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut di Cirebon dan Brebes yang kemudian berbuah pada lahirnya ATKI- Limbangan, Brebes, dan Jawa Tengah. Pekerjaan investigasi juga dilakukan di Cianjur, bersamaan dengan pekerjaan pelayanan massa korban gempa Jawa Barat, September 2009. Hasil lain dari pekerjaan ini adalah kontak-kontak baru di berbagai kota seperti Cirebon, Brebes, Sumenep, Malang dan Salatiga, termasuk juga di NTB. 32 Masih di periode ini, pendidikan-pendidikan massa legal juga berjalan meskipun dengan intensitas yang masih minim. Beberapa materi diskusi seperti tentang overcharging, tentang asuransi serta analisa perkembangan isu migran nasional dan internasional sempat menjadi agenda diskusi. Kampanye massa dan propaganda massa juga mengalami peningkatan yang signifikan. Meskipun belum pernah menerbitkan sebuah media propaganda yang regular, namun beberapa kali tulisan ATKI- Indonesia dimuat di media cetak termasuk talkshow dengan radio-radio di Jakarta. Secara khusus, kampanye massa semakin meningkat kuantitasnya, tercatat 18 kali kampanye massa diselenggarakan oleh ATKI-Indonesia selama periode ini, dengan 8 kampanye massa mengangkat isu sektoral buruh migran. Pekerjaan lain yang juga berkembang adalah tentang advokasi atau penanganan kasus yang dihadapi oleh BMI. Di akhir tahun 2009 beberapa kasus tentang asuransi telah ditangani oleh ATKI-Indonesia dan berhasil dimenangkan, sehingga keluarga korban mendapatkan hak atas klaim asuransi tersebut. 5. Pada Awal Tahun 2010 ATKI Madura menjadi lead atas aksi penolakan perampasan migas di Madura dan beraliansi dengan beberapa organisasi dan LSM di daerah tersebut. Rangkuman samming up ATKI, 15 April 2011, hal. 2-3. 33

B. Visi, Missi ATKI

Tujuan ATKI yaitu berjuang untuk menegakkan pengakuan dan perlindungan atas hak-hak buruh migran Indonesia khususnya dan buruh migran di seluruh dunia. Untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya, ATKI melakukan pendidikan untuk membangkitkan kesadaran, menggerakkan emansipasi dan mengorganisasikan perjuangan buruh-buruh migran Indonesia. ATKI berpegang pada prinsip kemandirian, kebebasan inisiatif, pengakuan atas persamaan dan persatuan dalam perjuangan. Untuk menopang tugas dan tanggungjawab organisasinya, melakukan kerjasama dengan berbagai organisasi-organisasi massa buruh migran, organisasi-organisasi buruh, petani, pemuda-mahasiswa, dalam prinsip persatuan, kebebasan dalam inisiatif dan kemerdekaan dalam berpolitik.

C. Struktur Organisasi

Stuktur organisasi ATKI tidak jauh berbeda dengan oganisasi massa yang lain seperti, HMI, Muhammadiyah, NU atau yang lain, ada pimpinan pusat, cabang, dan ranting. Bagan yang digunakan masih sama yaitu ketua umum, sekjen, sekretaris, bendahara dan bidang-bidang yang lain.

D. Pesebaran Anggota ATKI

Selain di Indonesia ATKI juga memiliki persebaran anggota di tiap negara seperti Hongkong, Taiwan, Macau dan Indonesia. Berikut persebaran dan jumlah anggota di masing-masing negara.lihat Tabel 3.1 Hongkong memiliki anggota sekitar 137 anggota PERIODE 2009-2011. Tabel 3. TAIWAN 115 ANGGOTA PERIODE 2009-2010 Tabel 3.3 DAFTAR 34 KEANGGOTAAN ATKI – MACAU PERIODE 2009-2010 terdapat dilampiran

E. Program dan Kegiatan ATKI

Program kerja ATKI terbagi dalam dua wilayah yaitu wilayah politik dan wilayah organisasi.

1. Pekerjaan Politik

a. Pendidikan massa seperti seminar, diskusi dan penyuluhan. b. Propaganda massa, adalah me-launching rilis-rilis ke media terkait dengan statemen atau pernyataan sikap organisasi. c. Kampanye massa dan aliansi. d. Investigasi dan analisis.

2. Pekerjaan Organisasi

a. Pembangunan organisasi massa tingkat ranting. b. Advokasi kasus TKI. c. Rekrutmen atau penambahan anggota. Anggota dan kontak yang dimiliki saat ini berjumlah 27 orang dan tersebar di lima kabupaten dengan tingkat perkembangan yang masih timpang. Pekerjaan konsolidasi menjadi sebuah kebutuhan untuk memecahkan problem ketimpangan tersebut. d. Administrasi organisasi. e. Keuangan, sejauh ini sumber keuangan hanya berasal dari sumber- sumber taktis sehingga tidak mencukupi untuk membiayai program. Kalaupun ada kerjasama, bersifat event dan dananya kecil sehingga 35 belum sanggup untuk memenuhi operasional program. Wawancara, dengan Dewi Retno, Ketua ATKI, 14 April 2011. 36

BAB IV PERAN ASOSIASI TENAGA KERJA INDONESIA CAPTA INDONESIA

DALAM MEMPERJUANGAKAN HAK TKI A. Advokasi Dari hasil penelitian bab 4 dapat dianalisa mengenai peran ATKI dalam memperjuangkan hak TKI, seperti dalam teori Merton yang memulai analisanya dengan mendefinisikan status dan peran sebagaimana yang dibuat oleh Ralph Linton. Status berarti suatu posisi di dalam struktur sosial yang disertai dengan hak dan kewajibannya. Sedangkan peran berarti pola tingkah laku yang diharapkan masyarakat dari orang yang menduduki status tertentu. Menurut Linton, suatu masyarakat memiliki banyak status yang disebutnya status-set. Oleh karena itu setiap individu juga memiliki banyak peranan, disebutnya role-set. Banyak lembaga-lembaga yang sangat merespon terhadap permasalahan TKI, seperti Migran Care, SBMI Serikat Buruh Migran Indonesia dan banyak lagi. Mereka mempunyai peran masing-masing dalam menangani permasalahan yang dihadapi TKI. Peran ATKI sebagai organisasi yang memperjuangkan hak TKI melalui program politik dan organisasinya, bagaimana mereka menangani kasus yang dihadapi seperti yang ada dalam tabel berikut: ATKI-Indonesia per Juni-Desember 2010 N o. Jenis Kasus Detail Keteran gan Juml ah Pengadu an Masuk Dalam Proses Kas us seles ai 1 Klaim Asuransi

1. Asuransi

Kematian 1 - 2 3 2. Asuransi - 1 4 5