Data Primer Teknik Pengumpulan Data

obyektif ATKI, sejarah ATKI, pendiri, struktur organisasi, tujuan berdirinya, program ATKI. BAB IV: PERAN ATKI DALAM MEMPERJUANGKAN HAK “TKI”, dalam bab ini akan berisi tentang beberapa kasus, mediasi yang ditangani oleh ATKI dalam memperjuangkan hak TKI. BAB V: PENUTUP, bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan yang merupakan rangkuman dari data-data yang diperoleh dalam pelaksanaan penelitian, dalam bentuk kesimpulan, saran dan rekomendasi. 12

BAB II KAJIAN TEORI

A. Pengertian Organisasi

Secara harfiah, kata organisasi berasal dari bahasa Yu nani “organon” yang berarti alat atau instrumen. Arti kata ini menyiratkan bahwa organisasi adalah alat bantu manusia. Jadi ketika seseorang mendirikan organisasi, tujuan akhirnya bukan organisasi itu sendiri melainkan agar ia dan semua orang yang terlibat di dalamnya dapat mencapai tujuan lain lebih mudah dan lebih efektif. 1 Ada beberapa definisi mengenai organisasi yang lebih komperhensip misalnya Stephen Robbins, menyatakan: “Organisasi adalah unit sosial yang sengaja didirikan untuk jangka waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang bekerja bersasma-sama dan terkoordinasi, mempunyai pola kerja tertentu yang terstruktur dan didirikan untuk mencapai tujuan bersama atau satu set tujuan yang telah ditentukan sebelumnya ”. 2 Selain definisi yang diberikan oleh Stephen Robbins dan David Charriington juga memberikan definisi terkait organisasi yakni: “Organisasi adalah sistem sosial yang mempunyai pola kerja yang teratur yang didirikan oleh manusia dan beranggotakan sekelompok manusia dalam rangka untuk mencapai satu set tujuan tertentu ”. 3 Kedua definisi di atas pada dasarnya mempunyai kesamaan, kecuali satu hal yakni dalam mendefinisikan tujuan yang ingin dicapai organisasi. Dalam definisi yang diberi kan Stephen Robbins masih terdapat istilah “tujuan 1 Achmad Sobandi, Budaya Organisasi, cetakan pertama, Sekolah Tinggi Ilmu Menejemen YKPN, 2007, hal. 1 2 Ibid, h. 5-6 3 Dr. Manahan P, Prilaku Keorganisasian, Ghalia Indonesia, hal. 20