Tujuan Organisasi Pengertian Organisasi
18
adalah elemen-elemen yang sacara tidak sadar menciptakan ketidakstabilan konflik dalam diri orang yang banyak peran itu.
20
Sebagai contoh adalah perangkat peran seorang mahasiswa perguruan tinggi. Seorang mahasiswa dalam perguruan tinggi mempunyai
peranan yang berbeda-beda terhadap para dosen, mahasiswa-mahasiswa lain, pembimbing akademik, dekan, pegawai-pegawai dan lain-lain. Dalam
hubungan-hubungan itu,
terdapat kemungkinan
yang berpotensi
menjadikan suatu konflik. Namun demikian, Merton menyebutkan empat mekanisme yang bisa mengurangi konflik peranan itu.
21
a. Pertama, intensitas keterlibatan dalam peran yang berbeda-beda.
b. Kedua, orang yang terlibat dalam role set bisa saja bersaing satu sama
lain untuk memperoleh kekuasaan. c.
Ketiga, peran itu cukup terisolir sehingga sulit diamati oleh orang-orang yang berada dalam role set itu.
d. Keempat, tingkat konflik yang dialami oleh anggota-anggota yang
berada dalam role set bisa diamati. Apabila menjadi jelas bahwa ada konflik, maka adalah tugas anggota-anggota role set untuk
menyelesaikan konflik itu.
22
Diskusi tentang role set memberikan ilustrasi tentang penekanan Merton kepada analisa elemen-elemen disfungsional dan alternatif-
alternatif fungsional. Merton melihat tuntutan-tuntutan struktur sosial yang
20
Ibid, h. 47
21
Anthony Giddens, . The Constitution of Society, Citra Mentari Group 17 Malang , hal. 31
22
Janu Murdiamoko, op. cit, h. 47
19
tidak kompatibel atau menyebabkan konflik dan kemudian mencari tahu alternatif-alternatif fungsional. Merton melihat role set sebagai sistem yang
terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantungan dan mencari tahu bagaimana keteraturan antara bagian-bagian itu agar dapat dipertahankan.