Identifikasi Permasalahan Solusi Permasalahan

35 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Fase Perencanaan Syarat-syarat

4.1.1 Identifikasi Permasalahan

Adanya kesulitan dalam mencari lokasi objek-objek wisata terdekat.Untuk mendapatkan data pendukung mengenai permasalahan yang disebutkan, dilakukan survey pra penelitian berupa angket yang disebar kepada 24 responden dengan hasil seperti yang tergambar pada grafik dibawah. Grafik 4.1 : Data Hasil Kuesioner Selain permasalahan mengenai kepariwisataan diatas, Spherical Law of Cosines yang menghitung jarak geodetik antara dua titik dipermukaan Bumi pastinya akan memberikan hasil yang berbeda dengan jarak sebenarnya yang mempertimbangkan kontur Bumi. 11 5 5 8 10 1 1 5 10 15 objek akomodasi transport itinerary budged perlengkapan restoran Series1 Total Responden 24 orang Total Responden 24 orang Total Budget 36

4.1.2 Solusi Permasalahan

Berdasarkan identifikasi masalah, maka diusulkan solusi dalam bentuk aplikasi panduan wisata yang memberikan informasi objek wisata terdekat untuk memudahkan wisatawan memilih tujuanwisatanya.Wisatawan juga dapat melihat informasi mengenai akomodasi di kota-kota terdekat dan informasi transportasi untuk menuju ke objek wisata yang diinginkan. Kemudian untuk mengetahui selisih jarak geodetik dengan jarak sebenarnya, akan ditampilkan peta digital Google Maps dengan informasi jarak tempuh menuju objek wisata tertentu. Untuk mendapatkan jarak objek-objek wisata dari pengguna, terdapat dua metode yang dapat digunakan sebagai langkah awal untuk mengetahui posisi pengguna, yaitu Geolocation dan GeopostSP. Geolocation digunakan ketika pengguna ingin mengetahui objek wisata apa saja tertdekat dari posisi pengguna saat ini. GeopostSPdigunakan ketika pengguna ingin mensimulasikan keberadaannya di pintu masuk kedatangan wisatawan di kota yang dituju.Posisi pengguna yang sudah didapatkan kemudian akan disubtitusi kedalam persamaan Spherical Law of Cosines . Penjelasan mengenai kedua metode dan simulasi subtitusi kedalam persamaan Spherical Law of Cosinestersebut dijelaskan pada poin dibawah. a. Geolocation GeolocationStart 37 Sistem mencari posisi pengguna dan me-recordLatitude, Longitude pengguna Lokasi 1 didapatkan sebagai lokasi pengguna A lat 1 ,long 1 Dilakukan penghitungan dengan formula Spherical Law of Cosines Sistem menampilkan hasil penghitungan dengan jarak yang didapatkan dan diurutkan secara ascending. Sistem Menampilkan Posisi pengguna dan posisi akhir pada peta Share location untuk mendapatkan lokasi pengguna. navigator.geolocation. getCurrentPosition Penghitungan dilakukan dengan mensubtitusi lat 1 ,long 1 pengguna yang didapatkan dari geolocation , dan lat n ,long n yang terdapat di tabel objek pada basis data Untuk menampilkan pada peta, digunakan API Google Maps , dan menggunakan fungsi direction yang menampilkan rute dari origin asal ke destination tujuan 38 Simulasi Geolocation Starting Point A : Jakarta Geolocation End Point B : Agrowisata, Batu, Jawa Timur Basis data Gambar 4. 1 : Simulasi Geolocation 39 b. GeopostSP GeopostSPStart Sistem mengambillatitude dan longitude Starting Point SP dari tabel Start di basis data Lokasi SPdisimulasikan sebagai lokasi pengguna A lat 1 ,long 1 Dilakukan penghitungan dengan formula Spherical Law of Cosines Sistem menampilkan hasil penghitungan dengan jarak yang didapatkan dan diurutkan secara ascending. Sistem Menampilkan Posisi pengguna dan posisi akhir pada peta GeopostSP dimulai ketika pengguna memlih Starting Point pada halaman Home Penghitungan dilakukan dengan mensubtitusi lat 1 ,long 1 yang dipilih pengguna sebagai SP, dan lat n ,long n yang terdapat di tabel objek pada basis data Untuk menampilkan pada peta, digunakan API Google Maps , dan menggunakan fungsi direction yang menampilkan rute dari origin asal ke destination tujuan 40 Simulasi GeopostSP Starting Point A : Stasiun Malang Starting Point di Basis Data End Point B : Agrowisata, Batu, Jawa Timur Basis data Gambar 4. 2 : Simulasi GeopostSP 41 c. Simulasi Penghitungan dengan Spherical Law of Cosines Simulasi subtitusi ini dilakukan untuk mengetahui perubahan-perubahan angka yang terjadi saat penghitungan sampai menghasilkan jarak yang dicari. Diasumsikan terdapat dua titik yang saling berhubungan dan menghasilkan satu segmen yang belum diketahui jaraknya. Jika Xlat,long maka, X adalah Titik, lat adalah Latitude, long adalah Longitude. Diketehuai A-8,0054657,112,7575392, B- 7,978002,112,6374829, Maka bagaimana simulasi penghitungan jarak AB ? Ekspresi dari formula Spherical Law of Cosinesadalah d = ACOS SIN LAT1SIN LAT2 + COS LAT1COSLAT2COSLONG2-LONG1 6371 karena pada penghitungan ini dilakukan dengan fungsi SQL, maka nilai latitude dan longitude yang awalnya berupa derajat harus dikonversikan terlebih dahulu ke dalam bentuk radian. Ekspresinya adalah sebagai berikut : d =ACOSSINRADIANSLAT1SINRADIANSLAT2 + COSRADIANLAT1COSRADIANSLAT2COSRA DIANSLONG2-RADIANSLONG1 6371 42 Untuk mensubtitusi nilai yang dikonversi, gunakan tabel dibawah ini. Tabel 4. 1 : Tabel Konversi Latitude dan Longitude Titik Lat Long 1 -8,0054657 112,7575392 2 -7,978002 112,6374829 Konversi DEGREE TO RADIANS RADIANS -0,139721735 1,967990315 -0,139242403 1,965894938 COSRADIANSX COS 0,990254788 -0,386832305 0,99032143 -0,384899205 SINRADIANSX SIN -0,988548213 -0,333295074 -0,992319327 -0,44381605 Jarak dalam KM Pembulatan SLC 13,56813459 14 Langkah 1 d =ACOSSINRADIANSLAT1SINRADIANSLAT2 + COSRADIANLAT1COSRADIANSLAT2COSRA DIANSLONG2-RADIANSLONG1 6371 Langkah 2 d = ACOS SIN RADIANS-80,054657 SINRADIANS- 7,978002 + COSRADIAN-80,054657COSRADIANS- 7,978002COSRADIANS112,63748290- RADIANS112,7575392 6371 43 Langkah 3 d = ACOS SIN -0,139721735 SIN-0,139242403 + COS-0,139721735 COS-0,139242403 COS1,965894938-1,967990315 6371 Langkah 4 d = ACOS 0,999997732 6371 Langkah 5 d = 0,002129671 6371 d = 13,56813459 d = 14 dibulakan. 44

4.1.3 Pemodelan Sistem