MySQL Web Server Pengujian Black Box Skala Pengukuran

23 sehingga semua aplikasi dapat diakses dengan semua jenis smartphone, tablet, dan piranti desktop. Frameworkj Query Mobile menggunakan prinsip “write less, do more” dan terus meningkatkan levelnya hingga daapat digunakan untuk membangun aplikasi pada semua jenis device dan OS. jquerymobile.com, 2014

2.9 MySQL

MySQL adalah salah satu jenis database server open source dan tidak berbayar yang sangat banyak digunakan oleh pengembang aplikasi yang menggunakan database sebagai sumber pengelolaan datanya. Kepopuleran MySQL dikarenakan MySQL menggunakan bahasa SQL untuk mengakses database sehingga mudah digunakan dengan kinerja query yang cepat dan mencukupi untuk menampung kebutuhan database perusahaan-perusahaan menengah-kecil Arief, 2011. MySQL termasuk RDBMS Rational DataBase Management System yang didalamnya terdapat tabel, baris, dan kolom. Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau beberapa tabel. Satu tabel memiliki sejumlah baris dan kolom. Setiap kolom didalam tabel disebut sebagai field yang diisi data dengan tipe data sejenis. Setiap baris memuat sederet data yang saling terkait dan membentuk informasi. Informasi yang tersimpan dalam satu baris disebut sebagai record Arief, 2011. 24

2.10 Web Server

Web server adalah suatu sistem jaringan dimana layanan yang diberikan server berupa pengelolaan dan pemakaian bersama dokumen-dokumen yang saling berhubungan Hartono, 2006.

2.11 Object Oriented Modeling

Object Oriented Modeling Merupakan suatu teknik untuk menentukan objek-objek didalam lingkungan sistem dan mengidentifikasi hubungan-hubungan yang terjadi antar objek. Teknik pemodelan berbasis objek meresepkan penggunaan metodologi dan diagram notasi yang benar-benar berbeda dari yang digunakan untuk pemodelan data dan pemodelan proses. Pemrograman berorientasi objek memerlukan teknik analisis berorientasi objek dan perancangan berorientasi objek. Pemodelan berorientasi objek ini menggunakan diagram-diagram seperti class diagram dan sequence diagram yang tidak akan berguna jika digunakan bukan dilingkungan berorientasi objek. Diagram use case dapat digunakan pada pemodelan berorientasi objek ataupun pemodelan terstruktur terstruktur. Activity diagram dapat digunakan dalam teknik pemodelan apapun WhittenBentley, 2007.

2.11.1 Object Oriented Analysis

Object oriented analysis atau analisa berorientasi objek merupakan pendekatanyang digunakanuntuk mempelajariobjekyang adauntuk menentukan apakah merekadapat digunakan kembali untuk penggunaan baru dan menentukan objek baru atau modifikasi yang akan 25 dikombinasikan dengan objek lain dan menghasilkan proses bisnis di dalam sistem WhittenBentley, 2007.

2.11.2 Object Oriented Design

Object oriented design atau perancangan berorientasi objek adalah satu metode menentukan solusi perancangan perangkat lunak dengan mengkolaborasi kan objek, atribut dan metode dari objek itu WhittenBentley, 2007.

2.11.3 Diagram UML 1. Pemodelan Use Case

Terdapat dua bagian besar dalam merancang usecase, pertama adalah use case diagram dan kedua adalah use case narative . Use case diagram adalah use case yang menggambarkan secara grafis keterlibatan aktor dengan use case yang terdapat didalam suatu sistem. Use case narative merupakan use case yang memberikan penjelasan detail dari setiap bisnis proses yang terdapat dalam sistem, seperti bagaimana user berinteraksi dengan sistem selama aktifitas terjadi WhittenBentley, 2007. Dalam pemodelan use case terdapat tiga hal fundamental untuk merepresentasikan aktifitas yang terjadi dan siapa saja yang terlibat di dalam sistem tersebut. 26  Usecase Merepresentasikan tujuan utama dari sistem yang akan dibuat. Use case menggambarkan serangkaian aktifitas dari pengguna sistem dalam mencapai tujuan dari digunakannya sistem tersebut.  Aktor Use case yang sudah terinisiasi dipacu oleh pengguna dari luar sistem yang disebut aktor. Aktor kemudian melakukan aktifitas didalam sistem yang digambarkan dengan notasi use case . Suatu aktor digambarkan dengan simbol orang yang diberi label nama sesuai dengan peran dari aktor itu sendiri.  Hubungan Suatu hubungan digambarkan dengan sebuah garis yang ditarik diantara dua simbol di dalam diagram use case. Tujuan dari pemodelan use case adalah bagaimana memperoleh dan menganalisa kebutuhan sistem dari sisi pengguna tanpa menjelaskan detail bagaimana sistem tersebut dibangun. Untuk memodelkan use case dibutuhkan beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :  Menentukan aktor Menentukan aktor dilakukan karena use case modeling merupakan analisa yang dilakukan tentang bagaimana sistem 27 digunakan, sehingga sistem membutuhkan aktor sebagai pengguna dari sistem tersebut. Dalam menentukan aktor terdapat poin-poin yang harus diperhatikan :  Siapa yang memberikan input terhadap sistem ?  Siapa yang menerima output dari sistem ?  Siapakah yang akan me-maintain sistem ?  Menentukan use case Use case menggambarkan aktifitas apa saja yang bisa dilakukan aktor di dalam sistem tersebut serta. Dalam menentukan use case terdapat poin-poin yang harus diperhatikan :  Apa tugas utama dari aktor ?  Apa informasi yang diberikan sistem kepada aktor ?  Apa informasi yang diberikan aktor kepada sistem ?  Membuat use case diagram Use case diagram dapat digunakan untuk menggambarkan batasan dan ruang lingkup sistem ketika aktor dan use case sudah ditentukan.  Membuat use case narrative Merupakan satu deskripsi tertulis yang menjelaskan peristiwa-peristiwa yang membentuk satu proses bisnis. Use 28 case narative juga menjelaskan bagaiamana aktor dapat berinteraksi dengan sistem dan respon yang diberikan sistem kepada aktor untuk suatu aktifitas.

2. Activity Diagram

Diagram ini menggambarkan alur aktifitas dari suatu use case atau proses bisnis secara sekuensial. Diagram ini juga dapat digunakan untuk memodelkan sistem pada fase logic.

3. Sequence Diagram

Diagram ini menggambarkan bagaimana objek berinteraksi dengan objek lainnya dengan menggunakan pesan dalam menjalankan suatu use case. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan dikirim dan diterima oleh objek secara berurutan.

4. Class Diagram

Diagram ini menggambarkan struktur objek-objek dalam suatu sistem. Diagram ini menunjukkan kelas objek dari sistem yang saling berhubungan dan tersusun dengan baik.

2.12 Pengujian Black Box

Pengujian black box merupakan salah satu jenis dari pengujian perangkat lunak.Pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black box memungkinkan perekayasa perangkat 29 lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan persyaratan fungsional untuk suatu program Pressman, 2002. 30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data merupakan teknik-teknik atau cara-cara yang dapat digunakan peneliti untuk mengumpulkan data.Dalam penelitian ini digunakan metode Studi Pustaka, Observasi, dan Angket.

3.1.1 Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mengumpulkan data dan informasi dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku, literatur, jurnal dan e- book, serta situs penyedia layanan yang berkenaan dengan judul skripsi.

3.1.2 Observasi

Observasi dilakukan dengan data sekunder pada beberapa website resmi pariwisata Indonesia dan pariwisata Jawa Timur.Observasi ini dilakukan untuk mengumpulkan data kebutuhan pengguna berupa data objek wisata, akomodasi, dan transportasi.

3.1.3 Angket

Angket berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan tujuan diperolehnya informasi mengenai permasalahan terkait penelitian dari sudut pandang responden.Angket digunakan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat benar dibutuhkan oleh pengguna. 31

3.2 Teknik Sampling

Dalam teknik sampling terdapat beberapa variabel yang digunakan untuk memebuhi kebutuhan pengambilan data, beberapa diantaranya terdapat populasi, sampel.Populasi merupakan sekelompok orang atau benda-benda lainnya yang menjadi sorot perhatian untuk diteliti yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang dapat dipelajari dan menghasilkan suatu kesimpulan.Sampel merupakan sejumlah bagian yang diambil dari keseluruhan populasi untuk diteliti dan mendapatkan kesimpulan.

3.2.1 Metode Penarikan Sampel

Terdapat dua macam metode penarikan sampel, yaitu metode probabilitas dan non probabilitas.Dalam penelitian ini penulis menggunakan salah satu metode probabilitas yaitu Simple Random Sampling atau pengambilan sampel acak sederhana. Simple Random Sampling atau pengambilan sampel acak sederhana merupakan teknik pengambilan sampel terhadap suatu populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi Guritno, 2010.

3.3 Skala Pengukuran

Terdapat dua skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini, keduanya termasuk kedalam skala sikap yang hasilnya dapat memberikan data interval atau rasio.Adapun skala yang digunakan adalah Skala Likert dan Skala Guttman. 32 Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok terhadap suatu permasalahan atau kejadian.Untuk mendapatkan nilai dalam pengukuran ini, setiap jawaban dari pertanyaan dihubungkan dengan pernyataan sikap yang dikelaskan berdasarkan tingkat kesetujuan atau kepuasannya seperti Sangat Setuju hingga Sangat Tidak Setuju. Skala Guttman merupakan skala yang digunakan untuk mendapatkan nilai pasti tentang pendapat seseorang terhadap pertanyaan yang diberikan kepada responden, sehingga hasil yang didapatkan bisa bersifat tegas dan meyakinkan peneliti mengenai objek penelitiannya.Jawaban yang dihasilkan pada Skala Guttman dapat berupa yakin-tidak, ya-tidak, benar-tidak ataupun jawaban- jawaban lain yang menghasilkan nilai 1 dan 0 sebagai nilai ketegasannya.

3.4 Metode Pengembangan Sistem