Tempat dan Waktu Penelitian Alat dan Bahan

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Kimia Analitik Fakultas MIPA Universitas Jember dimulai bulan Juli sampai Oktober 2014. Tempat pengambilan sampel di daerah Puger, Kencong dan Sumbersari.

3.2 Alat dan Bahan

3.2.1 Alat Alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah pipet tetes, pipet mohr 1 mL, 5 mL dan 10 mL, botol semprot, ball pipet, kuvet, spektrofotometer UV-Vis, neraca analitik, pH meter, konduktometer, gelas kimia 200 mL, 300 mL, dan 100 mL, labu takar 50 mL, 100 mL dan 1000 mL, cawan porselen, oven, desikator, penjepit cawan, erlenmeyer, corong gelas, spatula, dan kertas saring. 3.2.2 Bahan Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah garam FeNH 4 OH 2 SO 4, Hidroksilamina-HCl Merck 10, Fenantrolin 0,1, Buffer asetat pH 4, Aquades, H 2 SO 4, larutan KCl Merck dan Air Sumur Gali. 3.2.3 Preparasi Bahan a. Pembuatan Larutan Baku FeII 200ppm Dimasukkan 50 mL aquades ke dalam labu takar 1000 mL kemudian ditambahkan 20 mL larutan H 2 SO 4 pekat dan dilarutkan sebanyak 1,4 gram padatan FeNH 4 OH 2 SO 4. Selanjutnya ditambahkan aquades hingga tanda batas. b. Pembuatan Larutan 1,10-Fenantrolin 0,1 Dalam penelitian ini membutuhkan larutan 1,10-Fenantrolin 0,1, untuk membuatnya ditimbang 1 gram fenantrolin monohidrat C 12 H 8 N 2 .H 2 O Merck kemudian dilarutkan dalam labu takar 1000 mL. Setelah itu ditambahkan aquades hingga tanda batas. c. Pembuatan Larutan Hidroksilamin 10 Padatan Hidroksilamin ditimbang sebanyak 10 gram kemudian dilarutkan dengan aquades dalam labu takar 100 mL, diaduk hingga homogen dan ditambahkan aquades hingga tanda batas. d. Pembuatan larutan Buffer Asetat pH 4 Pembuatan Larutan Natrium Asetat dengan cara dilarutkan 1,394 gram CH 3 COONa Merck ke dalam 1000 mL CH 3 COOH 0,1M. e. Pembuatan Larutan Standart Fe II Sebanyak 2,5 mL larutan induk besi II 200 ppm dilarutkan ke dalam labu takar 100 mL dan diencerkan hingga tanda batas sehingga didapatkan larutan Fe II 5ppm. Selanjutnya dipipet larutan standart Fe II 5ppm sebanyak 1,2,3,4 dan 5 mL menggunakan pipet mohr kemudian dimasukkan ke dalam labu takar 50 mL lalu masing-masing labu takar ditambahkan 1 mL larutan hidroksilamin 10, 2 mL 1,10- fenantrolin 0,1 dan 5 mL natrium asetat dan diencerkan dengan aquades sampai tanda batas sehinga akan diperoleh konsentrasi larutan standart 0,1 ppm, 0,2 ppm, 0,3 ppm, 0,4 ppm, dan 0,5 ppm.

3.3 Diagram Alir Penelitian