Sistem Manajemen Falsafah dan Nilai - nilai Perusahaan

Hari Jumat : pukul 07.30 – 16.30 WIB, dengan waktu istirahat : pukul 11.00 – 13.00 WIB. Hari Sabtu, Minggu, dan Hari Besar Nasional libur. Jam kerja untuk karyawan shift sebagai berikut : Shift – I : pukul 07.30 – 16.30 WIB Shift – II : pukul 16.00 – 24.30 WIB Shift – III : pukul 24.00 – 08.00 WIB

4.1.7 Sistem Penggajian

Sistem penggajian yang diterapkan oleh PT. Semen Gresik Persero Tbk adalah system gaji bulanan yang disesuaikan dengan jenjang manajemen dan jabatan karyawan. Dalam system gaji bulanan ini, untuk tiap jenjang manajemen terdapat beberapa golongan dari golongan A sampai golongan F. gaji yang dibayarkan adalah gaji pokok ditambah dengan tunjangan – tunjangan dari perusahaan seperti tunjangan makan, tunjangan transportasi, tunjangan keluarga, dan tunjangan lainnya.

4.1.8 Sistem Manajemen

Sistem Manajemen Semen Gresik SMSG meliputi:  Sistem Manajemen Mutu ISO 9001, sertifikasi tahun1996  Sistem Manajemen Lingkungan ISO14001, sertifikasi tahun2001  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sertifikasi tahun2001  Sistem Manajemen Laboratorium SNI-19-17025, akreditasi tahun 2002 Pada tahun 2003 dilakukan penyempurnaan dan integrasi sistem – sistem tersebut dan hasil integrasi sistem manajemen tersebut dinamakan Sistem Manajemen Semen Gresik SMSG yang meliputi :  Sistem Manajemen Mutu  Sistem Manajemen Lingkungan  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja  Sistem Manajemen Laboratorium. Sistem manajemen tersebut mempersyaratkan peningkatan berkelanjutan continous improvement. Untuk menjamin terlaksanakan peningkatan berkelanjutan perusahaan menerapkan beberapa perangkat system yaitu : Gugus Kendali Mutu GKM, Sistem Saran SS, Sistem 5R, dan Total Productive Maintenance TPM. Perusahaan juga menerapkan Good Corporate Governance GCG untuk memperbaiki dan meningkatkan tata kelola perusahaan, baik dari segi komitmen maupun penerapannya. Tujuan utama tata kelola perusahaan yang baik adalah untuk meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang serta meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan stakeholders lainnya. Langkah signifikan yang dilakukan oleh perusahaan dalam peningkatan tata kelola perusahaan pada tahun 2006 adalah dengan mengembangkan struktur di Komisaris dengan pembentukan beberapa komite, yaitu :  Komite Audit  Komite Nominasi dan Remunerasi  Komite Strategic, Risk Management  Komite Good Corporate Governance Komite – komite tersebut dibentuk dengan tujuan untuk mendukung kommitmen, kebijakan, dan penerapan praktek – praktek terbaik GCG. Selain itu, perusahaan juga menerapkan Sistem Manajemen Risiko yang bertujuan untuk meminimalisir terjadinya risiko atau kerugian perusahaan dimasa yang akan datang dalam rangka peningkatan efisiensi dan kinerja perusahaan.

4.1.9 Produksi Semen Nasional