Pengertian Profitabilitas Landasan Teori .1 Pengertian Struktur Modal

Perusahaan dengan Ratio Leverage rendah memiliki resiko rugi yang lebih kecil jika kondisi ekonomi sedang menurun, tapi juga memiliki hasil pengembalian yang lebih rendah jiika kondisi ekonomi sedang membaik. Sebaliknya, perusahaan dengan Ratio Leverage tinggi mengemban risiko rugi yang besar, tapi juga memiliki kesempatan untuk memperoleh laba yang tinggi Weston dan Copeland, 1997:266.

2.1.9 Pengertian Profitabilitas

Tujuan perusahaan adalah untuk mendapatkan laba sebesar - besarnya atau semaksimal mungkin. Profitabilitas adalah hasil final atau akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan, dan rasio profitabilitas menunjukkan jawaban akhir tentang efektifitas manajemen perusahaan Sutjiono, 1991:476. Profitabilitas mempunyai arti penting dalam perusahaan, hal ini karena perusahaan umumnya menginginkan laba yang besar dan dapat bekerja secara efesien. Tetapi efisiensi perusahaan dapat diukur dengan tingkat profitabilitas yang tinggi, karena profitabilitas membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan demikian, profitabilitas adalah pencerminan dari efisiensi perusahaan. Jadi yang harus diperhatikan oleh perusahaan ialah tidak hanya usaha untuk memperbesar laba tapi yang lebih pentiang adalah usaha untuk mempertinggi profitabilitas. Demikian halnya dengan penggunaan hutang dari hutang jangka panjang harus benar – benar disesuaikan dan harus benar – benar dapat dilakukan dengan seefisiensi mungkin. Karena dengan tidaknya efektifnya penggunaan hutang jangka panjang oleh perusahaan, maka akan mengakibatkan penurunan pada profitabilitas. Profitabilitas diukur dengan menggunakan alat ukur berupa rasio – rasio profitabilitas, adapun perhitungan rasio profitabilitas terdiri dari beberapa macam yaitu Weston dan Brigham, 1993:56: a. Return On Investment adalah rasio yang dihitung dengan cara membagi pendapatan bersih setelah pajak dengan penjualan sehingga didapat laba per tiap satuan penjualan; b. Earning Power adalah rasio yang dihitung dengan cara laba sebelum bunga dan pajak EBIT dibagi total aktiva; c. Return On Total Assets rasio yang dihitung dengan cara laba bersih dibandingkan total aktiva sehingga menghasilkan tingkat pengembalian pada total investasi dalam perusahaan; d. Return On Equity rasio yang menghitung laba bersih setelah pajak dibanding ekuitas sehingga memberikan ukuran tingkat hasil pengembalian investasi. Sedangkan rasio profitabilitas menurut Munawir terdiri dari Munawir, 1997:87: a. Return On Investment adalah rasio yang menunjukkan perbandingan antara keuntungan bersih sesudah pajak dengan jumlah aktiva; b. Operating Ratio adalah perbandingan antara penjumlahan harga pokok penjualan dan biaya operasi dengan penjualan bersih menunjukkan persentase yang tersedia untuk menutup harga pokok penjualan dan biaya operasi; c. Earning Power adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan modal asing yang digunakan untuk menghasilkan laba.

2.1.10 Jenis – jenis Ratio Profitability