Operating Ratio Earning Power
b. Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibandingkan dengan ongkos – ongkos yang diperlukan;
c. Adanya inefisiensi baik dalam produksi, pembelian maupun pemasaran; d. Adanya kegiatan ekonomi menurun.
Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu Munawir, 1997:90 : a.
Operating Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi dinyatakan dalam persentase dari jumlah penjualan netto Net Sales;
b. AssetInvestnent Turn Over Tingkat Perputaran AktivaInvestasi, adalah
suatu rasio yang menggambarkan berapa kali aktiva operasi berputar dalam suatu periode tertentu, biasanya selama satu tahun. Diketahui
dengan cara membagi jumlah penjualan dengan jumlah aktiva operasiinvestasi.
Munawir dalam bukunya mengatakan ” Besarnya Return On Investment akan berubah kalau ada perubahan profit margin atau assets turn over bahkan
kedua – duanya. Dengan demikian untuk memperbesar Return On Investment, pimpinan perusahaan dapat menggunakan salah satu atau bahkan kedua –duanya.
Usaha untuk mempertinggi Return On Investment dengan memperbesar profit margin adalah bersangkutan dengan usaha untuk mempertinggi efisiensi disektor
produksi, penjualan dan administrasi. Usaha untuk mempertinggi Return On Investment dengan memperbesar assets turn over adalah kebijaksana investasi
dana dalam berbagai aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap”. Dengan demikian, analisis Return On Investment ROI dapat digunakan
untuk mengukur profitabilitas dari masing – masing produk yang dihasilkan oleh produksi. Dengan menggunakan product cost system yang baik, modal dan biaya
dapat dialokasikan kepada berbagai produk yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkutan. Sehingga dapat dihitung profitabilitas dari masing – masing produk
dan manajemen dapat mengetahui produk mana yang memiliki potential profit.