Kerangka Teori Kerangka Konsep Penelitian

26

2.6 Kerangka Teori

Sumber : Kemenkes RI 2003, 2013, dan 2014 Gambar 2.1 Kerangka Teori Di Wilayah Di Pintu Masuk Kesiapsiagaan: - Sumber Daya Manusia SDM - Sarana dan Prasarana - Pembiayaan Respon: - Evakuasi penumpang yang sakit - Penanganan kasus - Melakukan rujukan - Pelaporan kasus Deteksi Dini: - Pengawasan terhadap orang - Pengawasan terhadap barang - Pengawasan terhadap alat angkut Ruang Lingkup Surveilans Epidemiologi MERS-CoV dan Ebola Surveilans Penyakit Menular Surveilans Penyakit Tidak Menular Surveilans Masalah Kesehatan Surveilans Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Surveilans Kesehatan Matra Kewaspadaan: - Pemutakhiran Informasi - Identifikasi faktor risiko - Deteksi kasus dengan gejala

2.7 Kerangka Konsep Penelitian

Keterangan: : Variabel yang diteliti : Variabel yang tidak diteliti Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian Surveilans MERS-CoV dan Ebola Di Pintu Masuk Respon: - Evakuasi penumpang yang sakit - Penanganan kasus - Melakukan rujukan - Pelaporan kasus Deteksi Dini: - Pengawasan terhadap orang - Pengawasan terhadap barang - Pengawasan terhadap alat angkut Kesiapsiagaan: - Sumber Daya Manusia SDM - Sarana dan Prasarana - Pembiayaan Kewaspadaan: - Pemutakhiran informasi - Identifikasi faktor resiko - Deteksi kasus dengan gejala Menurut Kementerian Kesehatan RI 2013 tentang pedoman sistem kesiapsiagaan menghadapi MERS-CoV, surveilans dilakukan di pintu masuk point of entry dan di wilayah, begitu juga dengan kesiapsiagaan Ebola sesuai dengan pedoman WHO 2014. Surveilans MERS-CoV dan Ebola di pintu masuk dilakukan dengan adanya sistem kewaspadaan, deteksi dini, kesiapsiagaan, dan respon terhadap kemungkinan terjadinya transmisi. Sistem kewaspadaan meliputi pemutakhiran informasi, identifikasi faktor resiko, deteksi kasus di poliklinik, dan deteksi kasus dengan gejala. Deteksi dini dilakukan terhadap orang, barang, serta alat angkut. Sistem kesiapsiagaan meliputi pembuatan pedoman, peraturan, dan Standar Operasional Prosedur SOP, Sumber Daya Manusia SDM yang memadai, sarana dan prasarana, serta pembiayaan yang mendukung. Sedangkan respon dilakukan dengan mengevakuasi penumpang yang sakit, penanganan kasus, melakukan rujukan, dan adanya pelaporan kasus. Salah satu point of entry di Indonesia adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya. Pelaksanaan surveilans di pintu masuk tersebut diharapkan dapat mengantisipasi dan mencegah penyebaran MERS-CoV dan Ebola di Indonesia. 29

BAB 3. METODE PENELITIAN