bentuk, warna dan bau sediaan. Pemeriksaan dilakukan secara visual pada suhu kamar selama 90 hari. Sediaan gel yang terlihat baik, jika tidak terjadi
perubahan warna, bau dan bentuk dari sediaan gel selama 12 minggu pengamatan. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.1. Foto pemeriksaan organoleptis
sediaan dapat dilihat pada Lampiran 7.
Tabel 4.1 Data pemeriksaan organoleptis sediaan gel ekstrak etanol daun
kembang bulan Formula
Penampilan Warna
Bau Konsistensi
F1 Bening
Tidak spesifik Semi padat
F2 Hijau kecoklatan
Spesifik daun kembang bulan Semi padat F3
Hijau kecoklatan Spesifik daun kembang bulan Semi padat
F4 Hijau kecoklatan
Spesifik daun kembang bulan Semi padat F5
Hijau kecoklatan Spesifik daun kembang bulan Semi padat
Keterangan: F1 = Formula gel tanpa EEDKB F2 = Formula gel EEDKB konsentrasi 1
F3 = Formula gel EEDKB konsentrasi 3 F4 = Formula gel EEDKB konsentrasi 5
F5 = Formula gel EEDKB konsentrasi 7 Sediaan formula 2 dan 3 memiliki penampilan yang sama yaitu
memiliki warna hijau yang sedikit lebih muda dan konsistensi lebih padat dibandingkan formula 4 dan 5 yang memiliki warna lebih tua dengan
konsistensi yang lebih cair. Data hasil uji stabilitas gel ekstrak etanol daun kembang bulan
mempunyai bentuk, warna, bau yang stabil.
4.4.2 Hasil pengamatan homogenitas sediaan
Pengamatan homogenitas sediaan gel ekstrak etanol daun kembang bulan terhadap 5 sediaan, dilakukan dengan cara mengolesi sejumlah tertentu
Universitas Sumatera Utara
sediaan pada sekeping kaca objek. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.2. Foto hasil pemeriksaan homogenitas dapat dilihat pada Lampiran 8.
Tabel 4.2 Data pengamatan homogenitas sediaan
Pengamatan Sediaan
Lama pengamatan minggu 2
4 6
8 10
12
Homogenitas F1
- -
- -
- -
- F2
- -
- -
- -
- F3
- -
- -
- -
- F4
- -
- -
- -
- F5
- -
- -
- -
- F6
- -
- -
- -
- Keterangan : + = terjadi perubahan
- = tidak terjadi perubahan F1 = Formula gel tanpa EEDKB
F2 = Formula gel EEDKB konsentrasi 1 F3 = Formula gel EEDKB konsentrasi 3
F4 = Formula gel EEDKB konsentrasi 5 F5 = Formula gel EEDKB konsentrasi 7
Hasil pemeriksaan homogenitas menunjukkan bahwa seluruh sediaan gel tidak memperlihatkan adanya butir-butir kasar yang tersebar tidak merata
pada saat sediaan dioleskan pada kaca objek. Hal ini menunjukkan bahwa sediaan homogen selama waktu penyimpanan.
4.4.3 Hasil penentuan pH sediaan
Penentuan pH sediaan gel ekstrak etanol daun kembang bulan dilakukan terhadap 5 sediaan, dilakukan dengan menggunakan pH meter dan
dilakukan dengan tiga kali pengulangan. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.3. Berdasarkan pengukuran pH sediaan gel ekstrak etanol daun kembang
bulan selama 12 minggu pengamatan menunjukkan bahwa pH dari sediaan gel ekstrak etanol daun kembang bulan mengalami perubahan yang tidak
Universitas Sumatera Utara
signifikan dan cenderung stabil. Penurunan nilai pH pada suatu sediaan dapat dipengaruhi lingkungan seperti gas-gas di udara yang bersifat asam yang
masuk dalam sediaan gel Ida dan Noer, 2012. Kenaikan nilai pH dapat dipengaruhi oleh adanya mikroba di dalam sediaan. Menurut Syaifuddin 2006
pH untuk kulit adalah 5-6,5. Sediaan memenuhi syarat sehingga aman digunakan dan tidak menyebabkan iritasi.
Tabel 4.3 Data pengukuran pH
Sediaan Nilai pH Rata-rata Pada Hari Ke
2 4
6 8
10 12
F1 6,0
6,0 5,9
6,0 6,0
6,0 6,0
F2 6,0
6,0 5,9
5,8 5,8
5,9 5,9
F3 5,9
5,9 5,9
5,8 5,8
5,8 5,9
F4 5,8
5,9 6,0
5,9 5,9
5,9 5,9
F5 5,9
5,9 5,9
5,9 5,8
5,9 5,9
Keterangan: F1 = Formula gel tanpa EEDKB F2 = Formula gel EEDKB konsentrasi 1
F3 = Formula gel EEDKB konsentrasi 3 F4 = Formula gel EEDKB konsentrasi 5
F5 = Formula gel EEDKB konsentrasi 7 4.4.4 Hasil Pengukuran Viskositas Sediaan
Penentuan viskositas sediaan gel ekstrak etanol daun kembang bulan dilakukan terhadap 5 sediaan, dilakukan dengan menggunakan viskometer
Brookfield. Hasil dapat dilihat pada Tabel 4.4. Menurut Sugihartini 2010, viskositas berpengaruh pada kemampuan
sediaan menyebar dan melekat pada permukaan kulit. Semakin tinggi viskositas semakin kental sediaan, maka kemampuannya untuk menyebar
pada permukaan kulit akan menurun sedangkan kemampuan melekat pada kulit meningkat, begitu pula sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Data pengukuran viskositas sediaan
Sediaan Viskositas p
F1 700
F2 250
F3 140
F4 70
F5 50
Keterangan: F1 = Formula gel tanpa EEDKB F2 = Formula gel EEDKB konsentrasi 1
F3 = Formula gel EEDKB konsentrasi 3 F4 = Formula gel EEDKB konsentrasi 5
F5 = Formula gel EEDKB konsentrasi 7 Viskositas menunjukkan kekentalan produk. Dari data di atas dapat
dilihat bahwa sediaan semakin encer pada setiap peningkatan konsentrasi ekstrak. Menurut Sari 2006, dengan penggunaan jumlah trietanolamin TEA
yang sama untuk semua formula dan meningkatnya jumlah ekstrak yang bersifat asam, maka sediaan akan bersifat lebih asam yang mengakibatkan
tolak menolak antar gugus karboksil sehingga menyebabkan putusnya rantai polimer karbopol. Hal tersebut yang menyebabkan penurunan viskositas gel
dengan meningkatnya jumlah ekstrak.
4.5 Pengujian Sediaan Gel Terhadap Penyembuhan Luka 4.5.1 Diameter luka