Mexican Sunflower. Sedangkan di Cina dikenal dengan wang ye kui Anonim
2
, 2014, Anonim
3
, 2014.
2.1.4 Morfologi tumbuhan
Tumbuhan kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray merupakan tumbuhan perdu yang tegak dengan tinggi lebih kurang ± 5 m.
Batang tegak, bulat, berkayu hijau. Daunnya tunggal, berseling, panjang 26-32 cm, lebar 15-25 cm, ujung dan pangkal runcing, pertulangan menyirip, hijau.
Bunga merupakan bunga majemuk, di ujung ranting, tangkai bulat, kelopak bentuk tabung, berbulu halus, hijau, mahkota lepas, bentuk pita, halus, kuning,
benang sari bulat, kuning, putik melengkung, kuning. Buahnya bulat, jika masih muda berwarna hijau setelah tua berwarna coklat. Bijinya bulat, keras,
dan berwarna coklat. Akarnya berupa akar tunggang berwarna putih kotor Widyaningrum, 2011
2.1.5 Khasiat tumbuhan
Tanaman kembang bulan Tithonia diversifolia Hemsley A. Gray merupakan salah satu tanaman yang secara tradisional telah digunakan
masyarakat untuk obat sakit perut, diare, antidiabetes, penyakit hepar, dan penanganan luka Moronkola, et al., 2006; Tona, et al., 1999; Miura, et al.,
2002.
2.2 Simplisia
Simplisia adalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa
Universitas Sumatera Utara
bahan alam yang telah dikeringkan. Simplisia dibedakan atas simplisia nabati, simplisia hewani dan simplisia mineral Ditjen POM, 1979.
2.3 Ekstraksi
Ekstraksi adalah suatu proses pemisahan kandungan senyawa kimia dari jaringan tumbuhan maupun hewan. Sebelum ekstraksi dilakukan biasanya
bahan-bahan dikeringkan terlebih dahulu kemudian dihaluskan pada derajat kehalusan tertentu Harborne, 1984.
Hasil dari ekstraksi disebut dengan ekstrak yaitu sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau simplisia
hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian
sehingga memenuhi baku yang telah ditetapkan Ditjen POM, 1995. Menurut Ditjen POM 2000, ada beberapa metode ekstraksi yang
sering digunakan antara lain yaitu: 1.
Cara dingin a.
Maserasi Maserasi adalah proses penyarian simplisia dengan cara perendaman
menggunakan pelarut dengan sesekali pengadukan pada temperatur kamar. Maserasi yang dilakukan pengadukan secara terus-menerus disebut maserasi
kinetik sedangkan yang dilakukan pengulangan penambahan pelarut setelah dilakukan penyaringan terhadap maserat pertama dan seterusnya disebut
remaserasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Perkolasi
Perkolasi adalah proses penyarian simplisia menggunakan alat perkolator dengan pelarut yang selalu baru sampai terjadi penyarian sempurna
yang umumnya dilakukan pada temperatur kamar. Proses perkolasi terdiri dari tahap pengembangan bahan, tahap maserasi antara, tahap perkolasi sebenarnya
penetesanpenampungan ekstrak terus-menerus sampai diperoleh perkolat. 2.
Cara panas a.
Refluks Refluks adalah proses penyarian simplisia dengan menggunakan alat
pada temperatur titik didihnya dalam waktu tertentu dimana pelarut akan terkondensasi menuju pendingin dan kembali ke labu.
b. Digesti
Digesti adalah proses penyarian dengan pengadukan kontinu pada temperatur lebih tinggi dari temperatur kamar, yaitu secara umum dilakukan
pada temperatur 40-50°C. c.
Sokletasi Sokletasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut yang
selalu baru, dilakukan dengan menggunakan alat soklet dimana pelarut akan terkondensasi dari labu menuju pendingin, kemudian jatuh membasahi sampel.
d. Infudasi
Infudasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 15 menit.
Universitas Sumatera Utara
e. Dekoktasi
Dekoktasi adalah proses penyarian dengan menggunakan pelarut air pada temperatur 90°C selama 30 menit.
2.4 Gel