13
meningkat bila cadangan besi tubuh rendah atau eritropoesis meningkat. Absorbsi akan berkurang bila cadangan besi cukup. Bahan makanan yang
dapat menghambat absorbsi besi adalah kulit padi fitat, tanin terdapat dalam teh, kopi, kuning telor, serta kelebihan besi
iron overload . Bahan
makanan yang dapat menambah absorbsi besi adalah makanan yang mengandung asam askorbat, asam sitrat, asam amino daging, ikan dan
keadaan defisiensi besi.
35
2.5.1. Bioavaibilitas Besi
Ada 2 cara penyerapan besi dalam usus, yang pertama adalah penyerapan dalam bentuk nonhem sekitar 90 dari makanan dimana
besi harus diubah dulu menjadi bentuk yang diserap. Bentuk yang kedua yaitu bentuk hem sekitar 10 dari makanan, dimana besi dapat langsung
diserap tanpa memperhatikan cadangan besi dalam tubuh, asam lambung ataupun zat makanan yang dikonsumsi. Besi nonhem setelah
diserap, di dalam mukosa usus sebagian bergabung dengan apoferitin membentuk feritin dan yang tidak berikatan dengan apoferitin akan masuk
ke sirkulasi darah, kemudian berikatan dengan apotransferin membentuk transferin serum.
33,36
Universitas Sumatera Utara
14
2.5.2. Mukosa Usus
Mukosa usus memegang kontrol utama pada proses absorbsi besi. Besi heme di dalam lambung dipisahkan dari proteinnya oleh asam lambung
dan enzim proteosa. Kemudian besi hem mengalami oksidasi menjadi hemin yang akan masuk ke dalam sel mukosa apikal dari enterosit dan
memasuki sel dengan utuh. Besi heme diangkut oleh alat transpor Heme
Carrier Protein 1 HCP1.
Heme carrier protein 1 adalah membran protein
dalam usus bagian proximal, tempat terbesar di mana besi diabsorbsi. Adanya HCP1 pada sel mengaktifkan pengambilan hem dalam bentuk
besi protoporfirin dan zink protoporfirin. Kemudian besi hem akan dipecah oleh enzim
hemeoxigenase menjadi ion feri bebas dan porfirin dalam
enterosit duodenum. Ion feri bebas ini akan bergabung dalam jalur intraselular sebagai besi inorganik yang kemudian diangkut ke peredaran
darah oleh ferroportin.
33,37
Sementara besi nonhem di lumen usus akan berikatan dengan apotransferin membentuk kompleks transferin besi yang kemudian akan
masuk ke dalam sel mukosa dibantu oleh alat transpor divalent metal
transporter 1 DMT1. DMT1 adalah membran protein yang terdapat pada
bagian apikal dan basolateral membran enterosit. Besi nonhem akan dilepaskan dan apotransferin akan kembali ke dalam lumen usus.
Selanjutnya sebagian besi bergabung dengan apoferitin membentuk feritin, sedangkan besi yang tidak diikat oleh apoferitin akan masuk ke
Universitas Sumatera Utara
15
peredaran darah dan berikatan dengan apotransferin membentuk transferin serum Gambar 2.3..
6,37
Gambar 2.3. Absorbsi besi di usus halus
37
2.5.3. Distribusi Besi