Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat penelitian Fisiologi Pertumbuhan

3 elemental besi pada anak sekolah dasar selama 12 minggu didapatkan peningkatan pertumbuhan dan peningkatan status hematologis. 16 Pertumbuhan pascanatal ditandai oleh 3 fase yaitu fase bayi infant, anak-anak childhood dan pubertas puberty . Pada fase anak- anak pertumbuhan relatif menetap 5 sampai 7 cm pertahun sampai menjelang fase pubertas. Perubahan tinggi badan ini tidak terjadi secara stabil setiap waktu akan tetapi pertumbuhan terjadi secara episodik, sehingga pengukuran kecepatan tumbuh hanya bisa dilihat dalam waktu minimal 4 atau 6 bulan. 6,17 Pada penelitian ini kami ingin melihat pengaruh terapi besi terhadap kecepatan tumbuh anak perempuan pubertas usia 10 sampai 16 tahun yang menderita ADB.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan pertanyaan apakah ada pengaruh pemberian terapi besi pada anak sekolah perempuan pubertas usia 10 sampai 16 tahun yang menderita ADB terhadap kecepatan tumbuh. Universitas Sumatera Utara 4

1.3. Hipotesis

Ada pengaruh pemberian terapi besi pada anak perempuan pubertas usia 10 sampai 16 tahun yang menderita ADB terhadap kecepatan tumbuh.

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi besi selama 12 minggu pada anak perempuan pubertas usia 10 sampai 16 tahun yang menderita ADB terhadap kecepatan tumbuh.

1.5. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan tumbuh anak perempuan pubertas usia 10 sampai 16 tahun yang menderita ADB setelah pemberian terapi besi, sehingga dapat mencegah kejadian pendek pada masa pertumbuhan cepat kedua. Universitas Sumatera Utara 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Fisiologi Pertumbuhan

Pertumbuhan terjadi akibat adanya hiperplasia sel bertambahnya jumlah sel, hipertrofi sel bertambahnya ukuran sel dan apoptosis kematian sel. Proses pertumbuhan diatur oleh genotype , hormon, nutrisi, dan lingkungan. Secara garis besar, terdapat 3 tingkatan pertumbuhan, di masa awal kehidupan terjadi pertumbuhan cepat pertama yang dilanjutkan dengan pertumbuhan yang menetap pada usia sekolah dan pertumbuhan cepat kedua pada masa remaja. 18 Pemeriksaan yang akurat terhadap pertumbuhan pada awal masa bayi merupakan hal yang penting. Tinggi badan merupakan suatu pengukuran yang lazim digunakan untuk menilai pertumbuhan seorang anak dan dipakai pertumbuhan linier untuk menilai pertumbuhan. 19 Pertumbuhan adalah suatu proses yang berhubungan dengan banyak faktor yang kompleks yakni, faktor internal seperti genotype , faktor eksternal seperti nutrisi dan lingkungan serta sistem pertanda internal internal signailing system seperti hormon dan faktor-faktor pertumbuhan. 20 Pertumbuhan merupakan masalah yang kompleks. Hormon sebagai salah satu faktor yang mempengaruhinya diatur melalui aksis hipotalamus- hipofisis. Sekresi Growth Hormone GH yang diperantarai oleh sekresi dari InsulinGgrowthFfactors IGFs diatur oleh hormon hipotalamus neuropeptid 5 Universitas Sumatera Utara 6 seperti Growth Hormon Releasing Hormone GHRH dan somatostatin. Sedangkan sekresi Thyrotrophin-Stimulating Hormone TSH, Follicle Stimulating Hormone FSH, Luteinizing Hormone LH dan Adrenocorticotrophic Hormone ACTH yang juga berperan dalam mengatur pertumbuhan , diatur oleh neurohormon hipotalamus. 21 Sirkulasi GH berikatan dengan protein serum terutama Growth Hormone-Binding Protein GHBP di ekstraselular pada Growth Hormone Receptor GHR. GH dilepas dari sirkulasi untuk berikatan dengan reseptornya GHR di banyak target jaringan dan terutama di hati. Menurut hipotesis somatomedin, kerja GH distimulasi oleh sintesis dan pelepasan Lnsulin-Like Growth Factors - 1 IGF-1. 21,22 Hormon lain yang juga berperan dalam pertumbuhan adalah hormon tiroid, yang oleh Thyrotrophin-Stimulating Hormone TSH akan dilepaskan tiroksin T 4 dan triiodotironin T 3 . Tanpa hormon tiroid, GH tidak mampu menstimulasi proses anabolisme dan pertumbuhan. 21 Efek metabolik yang terpenting dari GH adalah stimulasi pertumbuhan linier pada anak sebelum penutupan epifisis. 23 Pertumbuhan tulang panjang terjadi pada lempeng pertumbuhan di epifisis, dimana prekondrosit sebagai sel prekursor kartilago, berdiferensiasi ke kondrosit dalam pengaruh GH yang distimulasi IGF-1. Sumsum tulang mengandung banyak GHR, GH mengambil osteoklas dari monosit sumsum tulang dan menstimulasi produksi IGF-1 sehingga terjadi proliferasi sel darah putih. Universitas Sumatera Utara 7 Dengan adanya sekresi GH, hormon tiroid diikutsertakan pada lempeng pertumbuhan untuk membentuk osteogenesis. 22 GH disebut sebagai mediator pada pertumbuhan somatik, dilepaskan pada saat tidur, beraktivitas dan keadaan hipoglikemia. 20-22 Pada hewan percobaan tikus didapati kadar puncak GH terjadi pada interval 3 sampai 4 jam selama 60 sampai 90 menit. Pada manusia sekresi GH meningkat secara bervariasi. Pada saat tidur pulsasi pelepasan GH terjadi pada 30 sampai 60 menit pertama. Frekuensi pulsasi bervariasi dari 9 sampai 29 pulsasi24 jam. 23 Konsentrasi serum GH tinggi pada bayi aterm dan bayi prematur di 24 jam pertama kehidupannya, yang berkisar 50-60 ngml. Pada bayi cukup bulan terjadi penurunan kadar GH setelah 48 jam, namun setelahnya terjadi sekresi yang lebih sering dan mencapai puncak tertinggi selama masa bayi dan berkurang di masa kanak-kanak untuk selanjutnya mencapai kadar terendah di masa prepubertal dan dewasa. 24

2.2. Pacu Tumbuh