Tahap Fraksinasi Tahap Pemisahan dan Pemurnian

Tabel 23. Perbandingan aktivitas hipoglisemik berdasarkan uji Anava Duncan Menit setelah perlakuan Aktivitas hipoglisemik Keterangan 30 menit setelah perlakuan 50 mgkg BB Glibenklamid tn 60 menit setelah perlakuan 50 75 mgkg BB tn 90 menit setelah perlakuan 50 mgkg BB Glibenklamid tn 120 menit setelah perlakuan 50 mgkg BB Glibenklamid tn 150 menit setelah perlakuan 50 mgkg BB Glibenklamid tn 180 menit setelah perlakuan 50 75 mgkg BB Glibenklamid tn tn = tidak beda nyata Tabel 23 menunjukkan bahwa dosis 50 mgkg BB mempunyai kekuatan aktivitas hampir sama dengan glibenklamid obat antidiabetes daripada dosis 75 mgkg BB selama perlakuan dari 30 menit sampai 180 menit perlakuan. Semakin besar dosis akan semakin mahal dan senyawa lain yang terdapat dalam ekstrak MeOH akar S. album semakin besar kuantitasnya dimana senyawa ini mungkin mempunyai aktivitas yang berlawanan atau bersifat toksik, namun begitu dosis 75 mgkg BB tidak diperiksa dalam penelitian ini.

4.4 Tahap Fraksinasi

Ekstrak metanol pekat sebanyak 40 g disuspensi dengan akuades dan dipartisi dengan kloroform CHCl 3 :H 2 O; 1:1 Metode Banthorpe. Perlakuan ini bertujuan untuk mengekstraksi senyawa steroid bebas non-glikosida dalam ekstrak metanol agar terlarut dalam pelarut kloroform. Masing-masing ekstrak kemudian dipekatkan dan diuji steroid . Hasil uji fitokimia ditunjukkan pada Tabel 24. Tabel 24. Hasil uji fitokimia dan perolehan berat ekstrak dari fraksi kloroform dan air. Fraksi Uji Steroid Pereaksi Liebermann-Burchard Berat g Rendemen dari 40 g Kloroform Air Warna hijau - 4,2309 - 10,577 - Tabel 24 menunjukkan bahwa fraksi kloroform dan air mengandung steroid. Fraksi kloroform lebih mudah diuapkan daripada fraksi air karena titik didih kloroform lebih rendah daripada air 100 °C. Senyawa-senyawa bahan alam dapat mengalami degradasi karena pemanasan. Fraksi kloroform mengandung steroid non-glikosida non polar sedangkan fraksi air mengandung steroid glikosida polar. Pemisahan steroid 74 Chairul Saleh: Isolasi dan Penentuan Struktur Senyawa Steroid Dari Akar Tumbuhan Cendana Santalum album Linn. USU e-Repository © 2008. dalam fraksi kloroform dapat dilakukan dengan fase normal fase diam silika gel untuk senyawa-senyawa non polar sedangkan pemisahan steroid dalam fraksi air dilakukan dengan fase terbalik fase diam C-18 atau shepadex untuk senyawa-senyawa polar. Harga silika gel lebih murah daripada C-18 atau shepadex. Alasan inilah maka dipilih fraksi kloroform untuk dilakukan pemisahan lebih lanjut,

4.5 Tahap Pemisahan dan Pemurnian

Sebanyak 2,0 g fraksi kloroform dilakukan proses pemisahan dengan menggunakan kromatografi kolom dengan silika gel 60 70 – 230 mesh; 66,67 g panjang 40 cm, diameter 2,5 cm menggunakan fase gerak n-heksana–etil asetat 82:18. Fraksi-fraksi ditampung setiap 5 ml dan diperoleh sebanyak 170 fraksi. Tiap-tiap fraksi dianalisis secara kromatografi lapis tipis dengan fase gerak kloroform-etil asetat 9:1. Fraksi-fraksi dengan pola R f yang sama digabungkan menjadi satu kemudian pelarut diuapkan. Dari 170 fraksi diperoleh 6 fraksi gabungan. Kromatogram lapis tipis fraksi- fraksi yang dikelompokkan dapat dilihat pada Gambar 55. Gambar 55. Kromatografi lapis tipis silika gel GF 254 tebal 0,2 mm, ukuran plat 10 x 9 cm, jarak elusi 8 cm, fase gerak kloroform-etil asetat 9:1, penampak noda asam sulfat 10 dalam etanol dari 6 fraksi gabungan hasil kromatografi kolom. 75 Chairul Saleh: Isolasi dan Penentuan Struktur Senyawa Steroid Dari Akar Tumbuhan Cendana Santalum album Linn. USU e-Repository © 2008. Fraksi-fraksi yang menampakkan pola noda yang sama pada kromatogram lapis tipis digabungkan dan diuapkan pelarutnya sehingga diperoleh fraksi A 8-15 seberat 278,1 mg, fraksi B 19-26 seberat 99,7 mg, fraksi C 36-40 seberat 81,9 mg, fraksi D 52-59 seberat 51,9 mg, fraksi E 79-104 seberat 24,5 mg, dan fraksi F 128-170 seberat 50,0 mg. Keenam fraksi dilakukan uji steroid. Hasil uji steroid dengan menggunakan pereaksi Liebermann-Burchard dan perolehan berat ekstraksi dari setiap fraksi ditunjukkan pada Tabel 25. Tabel 25. Hasil uji steroid dan perolehan berat ekstrak dari fraksi A, B, C, D, E, dan F Fraksi Uji Steroid Pereaksi Liebermann-Burchard Berat mg Rendemen dari 2 g A 8-15 B 19-26 C 36-40 D 52-59 E 79-.104 F 128-170 - - - Warna hijau - - 278,1 99,7 81,9 51,9 24,5 50,0 13,905 4,985 4,095 2,595 1,225 2,500 Pada Tabel 25 terlihat bahwa fraksi D positif terhadap pereaksi steroid sehingga fraksi D dilakukan pemisahan lebih lanjut. Fraksi D sebanyak 50 mg dipisahkan kembali dengan menggunakan kromatografi kolom dengan silika gel 60 200 mesh; 9,11 g panjang 30 cm, diameter 1 cm menggunakan fase gerak petroleum eter–eter 40:60. Selanjutnya masing-masing fraksi ditampung sebanyak 1 ml dan diperoleh 43 fraksi. Setelah dilakukan kromatografi lapis tipis dengan fase gerak petroleum eter–eter 1:1, eluat ini menghasilkan empat fraksi yang menunjukkan pemisahan yang berbeda. Noda dengan R f yang sama dari fraksi D setelah digabungkan ditunjukkan pada Gambar 56. 76 Chairul Saleh: Isolasi dan Penentuan Struktur Senyawa Steroid Dari Akar Tumbuhan Cendana Santalum album Linn. USU e-Repository © 2008. R f = 0 .9 4 R f = 0 .7 9 R f = 0.3 6 R f = 0.15 R f = 0.21 D 2 D 1 D 3 D 4 Gambar 56. Kromatografi lapis tipis silika gel GF 254 tebal 0,2 mm, ukuran plat 10 x 6 cm, jarak elusi 8 cm, fase gerak petroleum eter-eter 1:1, penampak noda asam sulfat 10 dalam etanol dari 4 fraksi gabungan hasil kromatografi kolom Fraksi-fraksi yang menunjukkan noda dengan R f yang sama pada kromatografi lapis tipis digabungkan dan diuapkan pelarutnya sehingga diperoleh fraksi D 1 12-15 seberat 13,2 mg, fraksi D 2 22-24 seberat 9,4 mg, fraksi D 3 33-34 seberat 11,4 mg, dan fraksi D 4 39-43 seberat 14,3 mg. Terhadap keempat fraksi dilakukan uji steroid. Hasil uji steroid dan perolehan berat ekstrak setiap fraksi dipaparkan pada Tabel 26. Tabel 26. Hasil uji steroid dan perolehan berat ekstrak dari fraksi D 1 , D 2 , D 3 , dan D 4 Fraksi Uji Steroid Pereaksi Liebermann-Burchard Berat mg Rendemen dari 50 mg D 1 12-15 D 2 22-24 D 3 33-34 D 4 39-43 Warna hijau Warna hijau Warna hijau Warna hijau 13,2 9,4 11,4 14,3 26,4 18,8 22,8 28,6 77 Chairul Saleh: Isolasi dan Penentuan Struktur Senyawa Steroid Dari Akar Tumbuhan Cendana Santalum album Linn. USU e-Repository © 2008. Pada Tabel 26 terlihat bahwa fraksi D 1 -D 4 positif terhadap pereaksi Liebermann- Burchard, fraksi D 1 12-15 berupa wax, fraksi D 2 22-24 dan fraksi D 3 33-34 berupa fase padatan. Fraksi D 2 dan D 3 menunjukkan satu noda dan berbentuk kristal berwarna putih. Kemudian terhadap fraksi-fraksi tersebut dilakukan uji kemurnian dengan menggunakan kromatografi lapis tipis.

4.6 Uji Kemurnian