DEFENISI : KLASIFIKASI PATOGENESIS INFEKSI SALURAN KEMIH

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.5. INFEKSI SALURAN KEMIH

2.5.1. DEFENISI :

Infeksi saluran kemih ISK adalah keadaan klinis akibat berkembangbiaknya mikroorganisme yang menyebabkan inflamasi pada saluran kemih dan menimbulkan bakteriuria 100.000 colony forming unitsml. Maki DG, 2001; Mangatas SM, 2004 Karena batasan tersebut, maka diagnosa ISK memerlukan biakan mikroorganisme sebagai baku emas diagnosa.

2.5.2. KLASIFIKASI

Terdapat beberapa klasifikasi yaitu : 1. Berdasarkan lokasinya dibagi atas : 1. ISK bagian atas 2. ISK bagian bawah 2. Berdasarkan ada atau tidaknya gejala klinis yaitu 1. ISK yang simtomatis 2. ISK yang asimtomatis 3. ISK yang didapat pada komunitas atau ISK yang didapat di rumah sakit 4. ISK tanpa komplikasi dan ISK dengan komplikasi Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 Pembagian ISK yang terpenting ialah pembagian berdasarkan ada atau tidaknya komplikasi : - ISK tanpa komplikasi ialah ISK tanpa faktor penyulit dan tidak didapatkan gangguan struktur maupun fungsi saluran kemih. - ISK dengan komplikasi yaitu bila terdapat hal-hal tertentu sebagai penyulit seperti : A. Obstruksi aliran urin a. kelainan congenital b. batu saluran kemih c. tumor saluran kemih B. Refluks vesicoureteral C. Penderita gangguan fungsi dan struktur ginjal, glomerulus nefritis, pielonefritis. D. Sisa urin dalam kandung kemih pembesaran prostate, striktur uretra, neurogenik kandung kemih. E. Instrumentasi saluran kemih kateterisasi urin, uroendoskopi, pielografi F. Keadaan yang spesifik penderita diabetes mellitus, gangguan sistem imun, wanita hamil, infeksi nosokomial

2.5.3. PATOGENESIS

ISK terjadi kerena beberapa faktor, yaitu faktor host, virulensi dari mikroorganisme , dan adanya port of entry. Faktor host terutama meliputi kelainan struktural dan fungsional saluran kemih yang Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 mengakibatkan perubahan aliran maupun stasis urin, faktor penurunan daya tahan tubuh penderita. Faktor virulensi mikroorganisme dikatakan tidak terlalu banyak berperan. Faktor port of entry, misalnya instrumentasi saluran kemih. Mangatas SM, 2004; Purnomo BB, 2003 Mikroorganisme dapat memasuki saluran kemih melalui cara ; ascending, hematogen, limfogen dan langsung dari organ sekitarnya yang mengalami infeksi. Purnomo BB, 2003 Pada instrumentasi kateter uretra, ISK yang terjadi akibat ascending mikroorganisme dari kantong penampungan urin ke dalam kandung kemih dan kemampuan dari beberapa mikroorganisme yang berkembang dan tumbuh pada permukaan luar dan dalam dari kateter uretra. Kunin CM, 2006; Wilson WR, 2001 Kateter uretra merupakan target berkembangnya formasi biofilm. Permukaan luar dan dalam dari kateter memberikan keadaan yang menguntungkan untuk melekatnya mikroorganisme. Penggunaan antibiotik sistemik kemungkinan tidak dapat mencegah terjadinya formasi biofilm. Tenke P, 2006. Tata cara pemasangan kateter uretra dengan tindakan aseptik dan atraumatik merupakan syarat mutlak untuk tindakan ini agar infeksi yang mungkin terjadi dapat dicegah. Meskipun sedemikian sempurnanya cara pemasangan kateter, infeksi masih saja terjadi sebesar 2 pada penggunaan kateter pertama kali, 10 pada penggunaan berulang dan 95-100 pada penggunaan menetap Nichols, 1995; Schaeffer, 1998 Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 Pemberian antibiotik sistemik dapat mereduksi jumlah kuman dalam urin, tetapi tidak dapat mengeradikasi ISK akibat penggunaan kateter uretra. Kunin CM, 2006

2.5.4. ETIOLOGI

Dokumen yang terkait

Perbandingan pola kuman endotracheal aspirate pada penderita yang menggunakan ventilator setelah 48 jam dengan cara bronkoskopi serat optik lentur dan selang kateter di unit perawatan intensif RSU. H. Adam Malik Medan

1 60 107

Pola Kuman Penderita Fraktur Terbuka Grade III Sebelum Dan Sesudah Debridement Di RSUP H.Adam Malik Medan

7 50 49

Procalcitonin Pada Pasien Sepsis Yang Telah Mendapat Perawatan Di Ruang Rawat Intensif

1 50 64

POLA KUMAN DAN RESISTENSINYATERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI PASCA BEDAH ORTHOPEDI Pola Kuman Dan Resistensinyaterhadap Antibiotik Pada Pasien Infeksi Pasca Bedah Orthopedi Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2014.

1 4 16

POLA KUMAN DAN RESISTENSINYATERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI PASCA BEDAH ORTHOPEDI Pola Kuman Dan Resistensinyaterhadap Antibiotik Pada Pasien Infeksi Pasca Bedah Orthopedi Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 2 12

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN PERAWATAN MATA PADA PASIEN KOMA DI RUANG PERAWATAN INTENSIF.

0 0 1

POLA KUMAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INTENSIF RSUP Dr. KARIADI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 18

Kesesuaian dan Pola Kepekaan Kuman Penyebab Infeksi Nosokomial dengan Kuman di lingkungan Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

0 0 10

Angka Kejadian dan Pola Kuman Infeksi Nosokomial pada Penderita diruang Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

0 0 10

Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

0 0 5