ETIOLOGI INFEKSI SALURAN KEMIH

Pemberian antibiotik sistemik dapat mereduksi jumlah kuman dalam urin, tetapi tidak dapat mengeradikasi ISK akibat penggunaan kateter uretra. Kunin CM, 2006

2.5.4. ETIOLOGI

Mikroorganisme yang paling sering menyebabkan ISK adalah mikroorganisme gram negatif seperti Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiela, Citrobacter, Enterobacter dan Pseudomonas. Mikroorganisme gram positif seperti Enterococcus faecalis, Staphylococcus saprophyticus dan group B Streptococci dapat juga menyebabkan ISK. Chlamydia dan Mycoplasma juga diketahui dapat menyebabkan ISK yang sering ditularkan secara sexual. Bongard FS, 2002; Maki DG, 2001 . ISK akibat pemakaian kateter uretra biasanya disebabkan oleh berbagai kuman seperti Escherichia coli, , Klebsiela, Proteus, Enterococcus, Pseudomonas, Enterobacter, Serratia dan Candida. Beberapa dari mikroorganisme ini merupakan flora normal pada usus penderita, tetapi dapat juga terjadi oleh transmisi silang dari satu penderita ke penderita lainnya, petugas kesehatan atau terpapar oleh cairan dan alat-alat kesehatan yang terkontaminasi. Sering mikroorganisme penyebab ISK nosokomial diperoleh dari koloni kuman yang ada pada penderita dan flora normal di perineum atau dari tangan petugas kesehatan sewaktu pemasangan kateter atau manipulasi pada sistem penampungan urin. Situasi seperti gangguan system imun, penggunaan Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 steroid serta penggunaan antibiotika secara luas dapat merubah pola kuman akibat penggunaan kateter uretra. Alvaren HF, 1993. Namun dengan timbulnya resistensi obat-obat antimikroba menimbulkan masalah dalam pelayanan kesehatan, khususnya perobahan pola kuman penyebab ISK nosokomial. Distribusi kuman-kuman patogen penyebab ISK nosokomial, khususnya resistensi obat-obat antimikroba berubah sesuai dengan waktu dan bervariasi antara suatu rumahsakit dan berbeda terhadap lokasi di satu rumahsakit. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan mikroorganisme penyebab infeksi nosokomial pada suatu periode. Hal ini tidak hanya memberikan informasi penting dalam pemberian antibiotik di rumahsakit tetapi juga memberikan informasi kecenderungan lokal dan pergeseran penyebab dan resistensi obat-obat antimikroba. Hsueh et al, 2002 Etiologi ISK di Indonesia.Mangatas SM, 2004 Bakteri Frekwensi - Escherichia coli - Proteus mirabilis - Alkaligenes faecalis - Cytrobacter freundii - Pseudomonas aeruginosa - Klebsiella pneumoniae - Serratia marcescens 29,4 17,6 14,7 14,7 11,8 8,8 2,9 Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 Eiologi bakterial ISK di Amerika serikat. Nicolle LE, 2001 Bakteri Frekwensi Bakteri gram negatif - Escherichia coli - Klebsiella pneumoniae - Enterobacter sp - Citrobacter sp - Proteus mirabilis -Providencia sp - Pseudomonas aeruginosa - Bakteri lainnya Bakteri gram positif -Enterococci sp - Group B streptococci - Coagulase-negative Staphylococci - Staphylococcus aureus - Candida spp 21-54 1,9-17 1,9-9,6 4,7-6,1 0,9-9,6 18 2-19 6,1-20 6,1-23 1,2-3,5 1,4-3,7 0,9-2,0 0-5 Penyebab ISK pada beberapa penelitian Mikroorganisme Janes 1992 Marshal 1 1996 Marshal 2 1996 Sinaga 1996 Harahap 1997 E. coli 24.2 44 23 12.5 12 Staph. aureus 13 54.16 Klebsiella sp 17.2 23 9 24 Enterobacter sp 33 33 20 Citrobacter sp 8 Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 Proteus sp 9.6 9 Enterococcus Pseudomonas 12.7 9 8 Lain-lain 10.9 1 16.66 4 Mikroorganisme penyebab infeksi saluran kemih nosokomial yang dihubungkan dengan penggunaan kateter penderita yang dirawat di bangsal dan di ICU United State of America, 1990-1992. Maki DG, 2001 Mikroorganisme Bangsal total Unit perawatan intensif total Escherichia coli Enterococci Pseudomonas aeruginosa Klebsiella dan Enterobacter sp Candida sp 26 16 12 12 9 18 13 11 13 25 Penyebab ISK nosokomial di “ National Taiwan University Hospital” tahun 1981 sd 199 ICU dan Non – ICU Mikrorganisme 1981 sd 1986 1987 sd 1992 1993 sd 1998 1999 Candida sp 8.4 16 23.6 14.3 Staph. Aureus 1.4 2.6 3.3 2.1 Pseudomonas aeroginosa 11.7 11.2 11.0 10.4 E. coli 19.1 19.9 18.6 18.4 Klebsiella pneumonie 9.0 7.0 8.6 8.2 Enterobacter sp 9.0 8.4 6.7 6.3 Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008 Enterococcus sp 11.6 9.7 8.1 6.5 Proteus sp 3.8 3.8 3.8 3.7 Citrobacter sp 5.9 4.4 2.4 2.4

2.5.5. GAMBARAN KLINIS

Dokumen yang terkait

Perbandingan pola kuman endotracheal aspirate pada penderita yang menggunakan ventilator setelah 48 jam dengan cara bronkoskopi serat optik lentur dan selang kateter di unit perawatan intensif RSU. H. Adam Malik Medan

1 60 107

Pola Kuman Penderita Fraktur Terbuka Grade III Sebelum Dan Sesudah Debridement Di RSUP H.Adam Malik Medan

7 50 49

Procalcitonin Pada Pasien Sepsis Yang Telah Mendapat Perawatan Di Ruang Rawat Intensif

1 50 64

POLA KUMAN DAN RESISTENSINYATERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI PASCA BEDAH ORTHOPEDI Pola Kuman Dan Resistensinyaterhadap Antibiotik Pada Pasien Infeksi Pasca Bedah Orthopedi Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2014.

1 4 16

POLA KUMAN DAN RESISTENSINYATERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI PASCA BEDAH ORTHOPEDI Pola Kuman Dan Resistensinyaterhadap Antibiotik Pada Pasien Infeksi Pasca Bedah Orthopedi Di Rsud Dr. Moewardi Tahun 2014.

0 2 12

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN PERAWATAN MATA PADA PASIEN KOMA DI RUANG PERAWATAN INTENSIF.

0 0 1

POLA KUMAN PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INTENSIF RSUP Dr. KARIADI SEMARANG - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 18

Kesesuaian dan Pola Kepekaan Kuman Penyebab Infeksi Nosokomial dengan Kuman di lingkungan Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

0 0 10

Angka Kejadian dan Pola Kuman Infeksi Nosokomial pada Penderita diruang Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

0 0 10

Pola Kuman dan Uji Kepekaan Antibiotik pada Pasien Unit Perawatan Intensif Anak RSMH Palembang

0 0 5