BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 RANCANGAN PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian observasi-cross sectional
3.2 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Penelitian dilakukan di sub bagian bedah urologi FK-USU RSUP H . Adam Malik Medan. Penelitian dilakukan sampai jumlah
sampel terpenuhi.
3.3 OBJEK PENELITIAN
3.3.1 Sampel
1. Penderita yang dirawat di ruang rawat intensif dengan menggunakan kateter uretra
2. Penderita yang dirawat di ruang bangsal bedah dengan menggunakan kateter uretra.
3.3.2 Kriteria inklusi
1. Penderita laki-laki dan wanita usia ≥ 15 tahun
2. Penderita yang dirawat di ruang perawatan intensif dan bangsal bedah RSUP H. Adam Malik Medan
Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008
3.3.3 Kriteria eksklusi
1. Semua penderita yang dirawat di ruang rawat intensif dan di ruang bangsal bedah yang tidak memakai
kateter uretra 2. Penderita yang mengalami piuria leukosit urin 20
mm
3
3.4 PELAKSANAAN PENELITIAN :
1. Penggunaan kateter uretra sesuai indikasi, tata cara
pemasangan kateter yang telah ditetapkan oleh rumahsakit serta merupakan kewenangan dokter yang merawat.
2. Dilakukan desinfeksi pada kateter uretra dengan menggunakan alkohol 70 sebelum pengambilan sampel urin
3. Dilakukan pengambilan sampel urin sebanyak 1 ml segera setelah pemasangan kateter uretra dan hari ke 4 setelah
pemasangan kateter uretra melalui aspirasi kateter dengan jarum suntik yang berjarak 2 – 3 cm dari muara uretra eksterna.
4. Urin yang telah diambil dengan jarum suntik segera disimpan dalam termos es sebagai sarana transportasi untuk membawa
sampel urin yang akan dikultur. 5. Kultur uriin dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas
Kedokteran USU. Urin dibiakkan pada media blood agar
dan Mc
Conkay. Kalau yang dijumpai coccus Gram +, dibiakkan subkultur pada media
MSA Manitol Salt Agar.
Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008
3.5 BESAR SAMPEL
Besar sampel bila nilai α error Tingkat Kepercayaan =
0,05 sesuai dengan literatur Maki DG, 2001. Persentasi proporsi kelompok I = 26 dan persentasi kelompok II = 18 dengan
persentasi ketepatan perbedaan yang diharapkan 20 maka besar sample yang dibutuhkan untuk tiap-tiap kelompok masing-masing
40 sampel
3.6 ANALISA DATA
Data yang diperoleh diuji statistik dengan menggunakan chi- square test. Perbedaan bermakna bila p
≤ 0,05.
Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Selama kurun waktu Maret 2007 sampai dengan Juni 2007, sesuai dengan protokol penelitian didapati masing-masing 40 subjek tiap
kelompok bangsal bedah dan kelompok ruang perawatan intensif RSUP H. Adam Malik Medan penderita yang menggunakan katéter uretra
kemudian dilakukan pemeriksaan kultur urin pada hari pertama dan hari keempat pemasangan kateter.
Distribusi demografi subjek penelitian untuk tiap kelompok dapat dilihat pada tabel 1 dan tabel 2.
4.1.1 Demografi subjek penelitian Tabel 1.
Distribusi jenis kelamin subjek penelitian untuk kelompok bangsal bedah dan kelompok ruang perawatan intensif
Bangsal bedah
Perawatan intensif
Jumlah Jenis Kelamin
n n n Laki-laki 24
60 29
72.5 53 66.2
Perempuan 16 40 11 27.5 27 33.8
Total 40 100 40 100 80 100,0
X
2
= 1.398 p = 0.237 Pada tabel 1 ditunjukkan bahwa pada kelompok bangsal bedah dari
40 subjek lebih banyak subjek laki-laki 60 daripada subjek perempuan 40. Hal yang sama juga dijumpai pada ruang perawatan
intensif, dari 40 subjek lebih banyak laki-laki 72.5 daripada subjek perempuan 27,5. Berdasarkan analisa statistik tidak dijumpai
Hardy Hasibuan : Pola Kuman Pada Urin Penderita Yang Menggunakan Karakter Uretra Di Ruang..., 2007 USU e-Repository © 2008