Pada saat ini sistem perbankan Indonesia telah memberlakukan dual banking system, yaitu di samping sistem konvensional juga menerapkan sistem syari’ah yang
sudah ada, walaupun baru seumur jagung. Tetapi perkembangan yang positif ini secara tidak langsung menunjukkan jatidiri sistem keuangan Islam untuk berdiri sama
tinggi, duduk sama rendah dengan sistem konvensional bukanlah suatu hal yang mustahil dan sukar untuk dicapai, karena tergantung terhadap pengelolaannya secara
professional dan tetap berpegang pada rambu-rambu yang ditetapkan oleh Allah. Hanya saja dalam konteks ke Indonesia hukum positif tentang perbankan syari’ah
tersebut belum ada, sehingga penerapan dalam operasional perbankan syari’ah berdasarkan pada prinsip-prinsip atau asas-asas yang ada dalam Al-Qur’an dan
Sunnah, yang masih terdapat perbedaan-perbedaan dalam penafsiran prinsip tersebut.
2. Konsepsi
Konsep adalah suatu konstruksi mental yaitu sesuatu yang dihasilkan oleh suatu proses yang berjalan dalam pikiran penelitian untuk keperluan analitis.
24
Suatu konsep atau suatu kerangka konsepsionil pada hakekatnya merupakan suatu pengaruh
atau pedoman yang lebih konkret dari pada tingkat teoritis yang seringkali masih bersifat abstrak. Namun demikian kerangka konsepsionil masih juga kadang-kadang
dirasakan abstrak sehingga diperlukan definisi-definisi operasional yang akan dapat dijadikan sebagai pegangan konkrit di dalam proses penelitian.
25
Untuk menghindari terjadinya perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam tesis
ini, berikut adalah definisi operasional istilah tersebut.
24
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif, Suatu Tinjauan Singkat, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1995, hlm. 17.
25
Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 1981, hlm. 133
Universitas Sumatera Utara
Ekonomi syari’ah adalah perbuatan atau kegiatan usaha yang dilaksanakan menurut prinsip syari’ah.
Bank syari’ah adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang
pengoperasiannya disesuaikan dengan prinsip Islam. Lembaga keuangan syari’ah adalah korporasi yang melakukan penghimpunan
dana pihak ketiga dan memberikan pembiayaan kepada nasabah baik bank maupun non bank.
Basyarnas adalah suatu lembaga permanen yang berfungsi untuk menyelesaikan kemungkinan terjadinya sengketa di antara bank-bank syari’ah dengan
para nasabahnya atau khususnya menggunakan jasa mereka dan umumnya sesama umat Islam yang melakukan hubungan-hubungan keperdataan yang menjadi syariat
Islam sebagai dasarnya.
26
Arbitrase adalah cara penyelesaian suatu sengketa perdata di luar pengadilan umum yang didasarkan pada perjanjian arbitrase yang dibuat secara tertulis olehpara
pihak yang bersengketa.
27
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 adalah Undang-undang Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama
yang disahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 20 Maret 2006 dan dicatat dalam Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 22.
26
Utary Maharani Barus, Penerapan Hukum Pernjanjian Islam Bersama-sama dengan Hukum Perjanjian Menurut KUHPerdata, Studi Mengenai Akad Perjanjian Antara Bank Syari’ah dan
Nasabahnya di Indonesia, Disertasi, Universitas Sumatera Utara, Medan, hlm. 42.
27
Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa Pasal 1 angka 1.
Universitas Sumatera Utara
G. Metode Penelitian
1. Spesifikasi Penelitian