B. Permasalahan
Berdasarkan uraian dan gambaran latar belakang tersebut di atas, maka Penulis dapat merumuskan beberapa masalah yang akan Penulis bahas dalam
penelitian ini sebagai berikut : 1.
Bagaimana cara penyelesaian sengketa yang terjadi terkait dengan penyelenggaraan perbankan syariah?
2. Bagaimanakah kesiapan peraturan hukum dalam menyediakan dasar hukum
dalam penyelesaian sengketa perbankan syari’ah? 3.
Pilihan forum apa saja yang tersedia dalam penyelesaian sengketa perbankan syari’ah?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui perbedaan ketentuan hukum yang dipergunakan dalam penyelesaian konflik perbankan syari’ah pra Undang-undang Nomor 3 Tahun
2006 dan pasca Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 2.
Untuk mengetahui ketentuan hukum yang dapat dijadikan pedoman oleh Hakim Peradilan Agama dalam penyelesaian sengketa perbankan syari’ah.
3. Untuk mengetahui forum apa saja yang tersedia dalam penyelesaian sengketa
perbankan syari’ah.
D. Manfaat Penelitian
Diharapkan penulisan tesis ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1.
Secara Teoritis
Universitas Sumatera Utara
Penelitian ini diharapkan dapat menambah bahan kepustakaan tentang penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah khususnya pada bidang perbankan syari’ah.
2. Secara Praktis
Dengan mengetahui prinsip-prinsip perbankan syari’ah maka diharapkan kepada masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim dapat menjalankan ekonomi
yang Islami, salah satunya dengan menggunakan jasa lembaga ekonomi syari’ah dan studi ini diharapkan juga dapat berguna dalam rangka penyusunan kodifikasi Hukum
Ekonomi Syari’ah.
E. Keaslian Penelitian
Berdasarkan informasi penulusuran di kepustakaan lingkungan Magister Kenotariatan Universitas Sumatera Utara, penelitian dengan judul “Penyelesaian
Konflik Pada Perbankan Syari’ah Pasca Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006” belum pernah ada yang meneliti. Akan tetapi ada disertasi di Universitas Sumatera
Utara yang juga membahas tentang penyelesaian sengketa ekonomi syari’ah atas nama Utary Maharani Barus dengan judul : “Penerapan Hukum Perjanjian Islam
Bersama-sama dengan Hukum Perjanjian Menurut Kitab Undang-undang Hukum Perdata: Studi Mengenai Akad Pembiayaan Antara Bank Syari’ah dan Nasabahnya di
Indonesia”. Perumusan masalah disertasi tersebut adalah : 1
Mengapa dalam pelaksanaan akad yang dibuat oleh perbankan syari’ah dan nasabahnya berdasarkan sistem bagi hasil menurut hukum perjanjian Islam
diberlakukan juga ketentuan Kitab Undang-undang Hukum Perdata. 2
Bagaimana persamaan dan perbedaan antara hukum perjanjian Islam dan hukum perjanjian dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata.
Universitas Sumatera Utara
3 Mengapa hukum perjanjian Islam berlaku bersama-sama Hukum Perdata Barat
KUHPerdata di dalam akad perbankan syari’ah dapat berdampingan secara harmonis dalam pelaksanaannya.
4 Mengapa penyelesaian sengketa antara perbankan syari’ah dan nasabahnya selain
berdasarkan prinsip syari’ah Islam juga tunduk pada undang-undang nasional lainnya.
Pembahasan disertasi ini mengenai penyelesaian sengketa ekonomi perbankan syari’ah pra dan pasca pemberlakuan Undang-undang Nomor 3 Tahun
2006 dan hukum yang dijadikan Hakim Peradilan Agama dalam menyelesaikan sengketa ekonomi perbankan syari’ah. Dari segi permasalahan disertasi tersebut
juga berbeda dengan tesis ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penelitian mengenai topik
permasalahan yang Penulis teliti adalah asli.
F. Kerangka Teori dan Konsepsional