Sumatera Utara ditambah dengan Pengadilan Tinggi Agama Medan sebagai induk dari Pengadilan Agama yang ada di Sumatera Utara. Dan jumlah Pengadilan Agama
di Sumatera Utara ada sebanyak 19 sembilan belas.
29
Pengadilan Agama di Sumatera Utara terdiri dari dua kelas, yaitu kelas I-a dan kelas II, maka dalam hal ini Penulis menarik sampel dari masaing-masing kelas
Pengadilan Agama dan yang dipilih adalah : a.
Pengadilan Tinggi Agama Sumatera Utara. b.
Pengadilan Agama Medan. Penarikan sampel dilakukan dengan metode probability sampling yaitu
masing-masing populasi mempunyai peluang dan kemungkinan yang sama untuk terpilih sebagai sampel.
30
Teknik yang dilakukan dalam penarikan sampel ini adalah cluster random sampling yaitu sampel yang diambil dari himpunan-himpunan dari
suatu populasi.
31
Bank Syari’ah Mandiri Cabang Pematangsiantar berfungsi sebagai tempat penulis untuk memperoleh data-data riil tentang kasus konflik-konflik perbankan
syari’ah yang pernah terjadi di Kota Pematangsiantar.
3. Sumber Data
Sumber data dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Sumber data primer didapat dari wawancara, dalam penelitian ini wawancara dengan Hakim dan
Ketua Pengadilan Agama.
29
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, Yurisdiksi Pengadilan Tinggi Agama Medan, 2007, hlm. 14.
30
Sanafiah Faisal, Format-format Penelitian Sosial, PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hlm. 58.
31
Ibid, hlm. 65.
Universitas Sumatera Utara
Sumber data sekunder yang terdiri dari sumber-sumber penelitian yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tertier.
32
Dalam penelitian ini Penulis menggunakan bahan hukum primer yaitu Undang-undang
Nomor 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 Tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa dan Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Pokok Kekuasaan Kehakiman. Bahan hukum sekunder yang digunakan
adalah buku-buku teks, jurnal-jurnal, hasil penelitian, komentar atas putusan Pengadilan, dan lain-lain yang relevan dengan penelitian ini. Dan bahan hukum tertier
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kamus hukum, ensiklopedia yang relevan dengan penelitian ini.
Teknik mengumpulkan data dalam suatu penelitian dilakukan dengan metode tertentu yang sesuai dengan tujuannya antara lain dengan metode wawancara,
pengamatan, observasi, kuisioner atau angket, dan dokumen.
33
Dan dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang dipergunakan adalah metode dokumen serta
mengadakan wawancara dengan Hakim dan Ketua Pengadilan Agama.
4. Alat Pengumpulan Data
Penelitian lazimnya mengenal sedikitnya tiga jenis alat pengumpulan data yaitu : studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, dan
wawancara atau interview.
34
Studi dokumen adalah alat untuk mendapatkan data
32
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Prenada Media, Jakarta, 2005, hlm. 141.
33
W. Gulo, Metodelogi Penelitian, Grasindo, Jakarta, 2004, hlm. 115.
34
Soerjono Soekanto, Loc. cit. hlm. 66.
Universitas Sumatera Utara
sekunder seperti buku-buku, jurnal-jurnal, putusan-putusan Pengadilan yurisprudensi dan lain-lain.
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi dokumen dan wawancara.
5. Analisis Data