Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak

Sistem ini terbagi dua bagian, yaitu sistem yang dipergunakan oleh Wajib Pajak yang berfungsi sebagai sarana pendaftaran Wajib Pajak secara Online dan sistem yang dipergunakan oleh Petugas Pajak yang berfungsi untuk memproses pendaftaran Wajib Pajak. Tujuan e-Registration 1. Memberikan kemudahan bagi WP untuk mendaftar kapanpun serta dimana saja dan memperoleh NPWP saat itu juga 2. Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan juga mengefisienkan operasional dan administrasi Direktorat Jenderal Pajak 3. Memberikan fasilitas terkini bagi Wajib Pajak untuk mendaftarkan diri secara Online dengan memanfaatkan teknologi internet 4. Memudahkan Petugas Pajak dalam melayani dan memproses pendaftaran Wajib Pajak

C. Nomor Pokok Wajib Pajak

1. Pengertian Nomor Pokok Wajib Pajak

Berdasarkan Pasal 1 angka 6 Undang-undang KUP Nomor 28 Tahun 2007, Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP adalah nomor yang diberikan kepada Wajib Pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. Universitas Sumatera Utara Dalam terminologi Pajak Penghasilan, seseorang atau badan yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif maka secara otomatis orang itu akan menjadi Wajib Pajak. Setiap Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan subjektif dan objektif ini wajib mendaftarkan diri pada kantor Direktorat Jenderal Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan Wajib Pajak dan kepadanya diberikan NPWP. Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi, seseorang memenuhi syarat subjektif jika orang tersebut berada atau bertempat tinggal di Indonesia melebihi 183 hari dalam jangka waktu 12 bulan. Syarat objektif terpenuhi jika orang tersebut mendapatkan atau memperoleh penghasilan yang besarnya melebihi PTKP dalam satu tahun pajak.

2. Fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak

Beberapa fungsi Nomor Pokok Wajib Pajak adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui identitas Wajib Pajak b. Untuk menjaga ketertiban dalam pembayaran pajak dan dalam pengawasan administrasi perpajakan c. Untuk keperluan yang berhubungan dengan dokumen perpajakan, karena yang berhubungan dengan dokumen perpajakan diharuskan mencantumkan Nomor Pokok Wajib Pajak d. Untuk memenuhi kewajiban-kewajiban perpajakan, misalnya dalam Surat Setoran Pajak SSP yang ditetapkan sendiri maupun pemotongan pemungutan oleh pihak ketiga harus mencantumkan NPWP Universitas Sumatera Utara e. Untuk mendapatkan pelayanan dari instansi-instansi tertentu yang mewajibkan menvantumkan NPWP dalam dokumen-dokumen yang diajukan, seperti dokumen impor PIB ataupun dokumen ekspor PEB f. Untuk keperluan pelaporan Surat Pemberitahuan SPT masa atau tahunan.

3. Kode Seri Nomor Pokok Wajib Pajak NPWP