mengabulkan seluruhnya atau sebagian, menolak seluruhnya, atau menambah keterangan yang belum lengkap.
B. Proses Keluarnya Surat Keputusan Atas Keberatan SKPKB PPh Wajib Pajak Orang Pribadi
Undang-undang No.6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Perpajakan dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang
No.28 tahun 2007 UU KUP pasal 26 ayat 1 berbunyi : “Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama dua belas bulan
sejak tanggal Surat Keberatan diterima, harus memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan”
Terhadap surat keberatan yang diajukan oleh wajib pajak, kewenangan penyelesaian dalam tingkat pertama diberikan kepada Direktur Jenderal Pajak dengan ketentuan
batasan waktu penyelesaian keputusan atas keberatan wajib pajak ditetapkan paling lama 12 dua belas bulan sejak tanggal surat keberatan diterima.
Dengan ditentukannya batas waktu penyelesaian keputusan atas keberatan tersebut, berarti akan diperoleh suatu keputusan hukum bagi wajib pajak selain
terlaksanakanya administrasi perpajakan.
Universitas Sumatera Utara
Proses Penyelesaian Keberatan Terhadap SKPKB PPh OP
Pada pokoknya gambaran mengenai proses penyelesaian keberatan adalah demikian: oleh Wajib Pajak mengajukan permohonan keberatan ke KPP Pratama,
melalui Tempat Pelayanan Terpadu TPT maupun lewat pos dengan surat tercatat atau cara lain yaitu jasa ekspedisi dan e-filling melalui ASP. Dan melalui
kesekretariatan Kepala Kantor akan menerima surat keberatan tersebut dan mendiposisikannya ke Seksi Pengawasan dan Konsultasi WASKON sesuai dengan
wilayah kerjanya cakupan teritorialnya. Kepala Seksi kasi dari WASKON tersebut menerimanya dan mendiposisikan ke Account Representative AR yang telah
memiliki pembagian wilayah kerja masing-masing maksudnya yaitu sesuai dengan alamat wajib pajak yang bersangkutan. AR tersebut akan
memprosesmenelitimenindaklanjuti permohonan keberatan. Setelah diteliti maka AR akan meneruskan berkas permohonan keberatan
Wajib Pajak ke Kantor Wilayah Kanwil dengan melampirkan uraian pemandangan keberatan untuk diproses di kanwil serta melampirkan berkas-berkasnya misalnya :
KKP, LLP, Foto copy Nothit, dan lain-lain. Setelah diproses dari Kanwil akan keluar Surat Keputusan SK atas nama
Direktur Jenderal Pajak yaitu :
a. Menerima Seluruhnya atau Sebagian
Dalam hal menerima seluruhnya yaitu apabila keberatan-keberatan yang diajukan oleh Wajib Pajak dibenarkan Direktur Jenderal Pajak DJP, ketetapan pajak
Universitas Sumatera Utara
akan dikurangkan sesuai itu. DJP mengaggap surat keberatan yang diajukan dengan alasan-alasan yang jelas maka DJP akan menerma seluruhnya surat kebertan tersebut.
Dan apabila alasan yang diajukan tidak diterima seluruhnya sehingga diterima sebagian dan surat keberatan tersebut yang diterima sebagian harus dengan tegas
menetukan hal-hal mana yang diterima yang tidak perlu diberi alasan dan hal-hal mana yang ditolak dengan memberikan alasan-alasan penolakan.
b. Menolak Keberatan
Surat Keberatan akan ditolak seluruhnya jika Wajib Pajak tidak dapat membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak sebagaimana yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pajak.
c. Menambah Besarnya Jumlah Pajak yang Terutang
Undang-undang No.6 tahun 1983 tentang Ketentuan Umum Perpajakan dan Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang
No.28 tahun 2007 UU KUP mengamanatkan bahwa peneliti keberatan dapat menambah jumlah pajak yang terutang dan tidak membatasi atau melarang peneliti
keberatan untuk membuat koreksi baru yang sebelumnya tidak atau belum dilakukan meskipun masalah tersebut tidak diajukan oleh Wajib Pajak.
Dengan demikian apabila terdapat temuan baru yang belum terungkap dalam penetapan sebelumnya, peneliti keberatan dapat menambah jumlah pajak yang
terutang atau mengusulkan penerbitan ketetapan pajak yang baru.
Universitas Sumatera Utara
C. Proses Keluarnya Surat Keputusan Atas Keberatan SKPKB PPh Wajib Pajak Orang Pribadi