Data Tentang Penyelesaian Surat Keberatan Atas PPh WP OP pada Triwulan I sampai IV Tahun 2007

2. Data Tentang Penyelesaian Surat Keberatan Atas PPh WP OP pada Triwulan I sampai IV Tahun 2007

Adapun jumlah yang surat permohonan yang telah diselesaikan oleh KPP Pratama Medan Kota dapat dilihat dari tabel berikut ini. Tabel 2 Jumlah Surat Permohonan Keberatan Wajib Pajak WP PPh OP yang Telah Diselesaikan di KPP Pratama Medan Kota. WP Tahun Triwulan I Jan-Mar Triwulan II Apr-Jun Triwulan III Jul-Sept Triwulan IV Okt-Des Jumlah OP 2007 3 1 1 5 Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui jumlah surat permohonan keberatan yang diselesaikan oleh KPP Pratama Medan Kota untuk Wajib Pajak Orang Pribadi pada tahun 2007 berjumlah 5 surat. Untuk keberhasilan KPP Pratama Medan Kota dalam menyelesaikan 5 surat keberatan ini menunjukkan kinerja KPP tersebut sudah baik dalam proses penyelesaian keberatan. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA

A. Prosedur Pengajuan Surat Keberatan Terhadap SKPKB PPh OP Di KPP Pratama Medan Kota

Salah satu dari hak Wajib Pajak adalah dapat mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas suatu SKP yang salah satunya adalah Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar SKPKB. SKPKB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak, jumlah kredit pajak, jumlah kekurangan pembayaran pokok pajak, besarnya sanksi administrasi, dan jumlah pajak yang masih harus dibayar. Direktur Jenderal Pajak diberi wewenang untuk menerbitkan SKPKB yang pada hakekatnya hanya terhadap kasus-kasus tertentu saja. SKPKB tersebut dapat diterbitkan dalam hal sebagai berikut : 1. Hasil pemeriksaan atau keterangan lain pajak yang terutang atau kurang dibayar 2. Surat pemberitahuan tidak disampaikan dalam jangka waktu sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal 3 ayat 3 Undang-Undang Pajak Penghasilan dan setelah ditegur secara tertulis tidak disampaikan pada waktunya sebagaimana ditentukan dalam surat teguran. 3. Hasil pemeriksaan atau keterangan lain mengenai Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah ternyata tidak seharusnya dikompensasikan selisih lebih pajak atau tidak seharusnya tarif 0 nol persen Universitas Sumatera Utara