Kewajiban Pegawai maksudnya adalah pegawai harus memenuhi semua Larangan bagi Pegawai yaitu pegawai diberi batasan dalam melakukan atau

C. Kode Etik Pegawai KPP Pratama Medan Kota

Kode Etik Pegawai adalah aturan atau ketentuan yang mengikat Pegawai sebagai landasan ukuran tingkah laku dalam melaksanakan tugasnya. Adapun yang menjadi kode etik pegawai tersebut adalah sebagai berikut :

1. Kewajiban Pegawai maksudnya adalah pegawai harus memenuhi semua

kewajiban-kewajibannya sebagai pegawai sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan KPP tersebut yaitu : a. Menghormati agama, kepercayaan, budaya dan adat istiadat orang lain. b. Bekerja secara profesioanal, transparan dan akunrabel. c. Mengamankan data atau informasi yang dimiliki Direktur Jenderal Pajak. d. Memberikan pelayanan kepada Wajib Pajak, sesama pegawai, atau pihak lain dalam pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya. e. Mentaati perintah kedinasan. f. Bertanggungjawab dalam penggunaan barang inventaris milik DJP. g. Mentaati ketentuan jam kerja dan tata tertib kantor. h. Menjadi panutan yang baik bagi masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakan. i. Bersikap, berpenampilan, dan bertutur kata secara sopan. Universitas Sumatera Utara

2. Larangan bagi Pegawai yaitu pegawai diberi batasan dalam melakukan atau

melaksanakan tugas-tugasnya. Adapun larangan-larangan bagi setiap pegawai tersebut yaitu : a. Bersikap diskriminatif dalam melaksanakan tugas b. Menjadi anggota atau simpatisan aktif partai politik c. Menyalahgunakan kewenangan jabatan baik langsung maupun tidak langsung d. Menyalahgunakan fasilitas kantor e. Menerima segala pemberian dalam bentuk apapun, baik langsung maupun tidak langsung dari wajib pajak sesama pegawai, atau pihak lain, yang menyebabkan pegawai yang menerima patut di duga memiliki kewajiban yang berkaitan dengan jabatanpekerjaan. Universitas Sumatera Utara

BAB III URAIAN TEORITIS DAN GAMBARAN DATA

A. URAIAN TEORITIS 1. Pengertian Pajak

Banyak para ahli memberikan batasan tentang pajak, diantaranya pengertian pajak yang dikemukakan oleh Prof.Dr.P.J.A. Adriani yang telah diterjemahkan oleh R. Santoso Brotodiharjo, S.H dalam buku Pengantar Ilmu Hukum Pajak Waluyo,2005:2. Pajak adalah iuran kepada Negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan, dengan tidak mendapat prestasi kembali, yang langsung dapat ditunjuk, dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung dengan tugas Negara yang menyelenggarakan pemerintahan. Menurut Prof.Dr.Rochmat,SH menyatakan pajak adalah iuran kepada kas Negara berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tidak mendapat jasa timbal kontraprestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membayar pengeluaran umum. Mardiasmo,2003:1 Sedangkan pajak itu sendiri adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang- undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Universitas Sumatera Utara