Teknik Observasi Teknik Pengumpulan Data

pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi pengamatan, wawancara, serta dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan agar dapat menghasilkan gambaran nyata pada penelitian yang diteliti. Hasil dari pengumpulan data di industri Deriji craft dilakukan pada jangka waktu tertentu sampai mendapatkan hasil berupa data. Cara mengumpulkan data dapat menggunakan teknik, sebagai berikut:

1. Teknik Observasi

Menurut Sutrisno Hadi dalam Moleong, 2007: 145 bahwa observasi merupakan suatu proses yang kompleks yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Observasi juga merupakan proses pengumpulan data tahap awal untuk memperoleh informasi utama tentang objek yang diteliti. Teknik ini menuntut adanya pengamatan dari peneliti baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap objek penelitian. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data kerajinan tekstil berbahan mendong di industri Deriji Craft. Observasi dilakukan dengan cara mengamati pada proses pembuatan kerajinan mendong. Pengamatan dilakukan dengan cara terus mengikuti semua kegiatan saat pewarnaan, penganyaman, serta produk yang dibuat hingga mengetahui tentang subjek yang diteliti di industri Deriji Craft. Dengan demikian, observasi ditunjukan untuk memperoleh data sebanyak mungkin tentang kerajinan tekstil berbahan mendong di industri Deriji Craft, Dusun Plembon, Sendang Sari, Minggir, Sleman, Yogyakarta. Peneliti dalam melakukan observasi terjun langsung dalam kegiatan di lapangan dan obyek yang diteliti adalah kerajinan tekstil berbahan mendong di industri Deriji Craft. Hasil penelitian kemudian dijabarkan dalam bentuk kata-kata secara tertulis kedalam buku catatan. Pengamatan ini dilakukan secara langsung pada proses pembuatan kerajinan tekstil berbahan mendong yang dihasilkan dengan beberapa tahapan yaitu pertama, pewarnaan mendong dengan warna alami dan warna sintetis. Pewarnaan dengan warna alami yaitu dengan cara perendaman mendong dalam lumpur selama tiga hari, kemudian pembersihan mendong dengan dicuci dan penjemuran mendong. Sedangkan untuk pewarnaan dengan warna sintetis yaitu dengan cara memasukkan zat pewarna sintetis yaitu zat warna basis pada air yang mendidih, kemudian merebus mendong pada larutan zat warna tersebut, setelah itu mendong dijemur. Kedua, yaitu jenis anyaman mendong yang diterapkan adalah jenis anyaman sasag. Ketiga, jenis produk yang dihasilkan berupa tas, dompet, alas kaki, alas gelas, sarung bantal kursi, pot tanaman hias, dan gantungan kunci mobil.

2. Teknik Wawancara