sintetis. Jenis anyaman yang digunakan adalah anyaman sasag. Dwiyanto menyatakan ada beberapa jenis motif anyaman yang dihasilkan di Industri Deriji
Craft antara lain: 1 anyaman motif kartu mawut; 2 anyaman motif beras wutah; 3 anyaman motif kupat rusak; 4 anyaman motif tapak doro; 5 anyaman motif
campur awur; 6 anyaman motif tlusup sepuluh; 7 anyaman motif tlusup loro sepuluh; 8 anyaman motif tlusup sepuluh patang puluh. Jenis anyaman tersebut
dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Anyaman Motif Kartu Mawut
Anyaman motif kartu mawut merupakan jenis anyaman sasag. Anyaman motif kartu mawut terinspirasi dari kartu domino yang tersebar. Dalam Bahasa
Jawa dinamakan kartu mawut dan dijadikan sebagai nama motif anyaman di Industri Deriji Craft. Pengerjaan pada pembuatan anyaman motif kartu mawut ini
membutuhkan waktu lebih lama dikarenakan perhitungan dalam menganyam untuk memadukan warna dan bentuk motifnya tingkat kesulitannya lebih banyak,
namun hasilnya bagus. Untuk perhitungan jumlah lungsi adalah dengan hitungan 9a-1b-1a-1b-1a-1b-1a-1b-1a-1b-1a-1b, sedangkan pakannya dengan hitungan 11a-
1b-1a-1b-1a-1b-1a-1b-1a-1b-1a-1b. Hitungan pakan dan lungsi tersebut dengan ketentuan kode a untuk mendong warna coklat dan kode b untuk mendong warna
hijau. Susunan anyaman mendong tersebut dilakukan berulang-ulang sesuai hitungan jumlah lungsi dan pakan yang sudah ada hingga mencapai panjang dan
lebar anyaman yang akan dibuat wawancara dengan Dwiyanto, tanggal 27 September 2014.
Gambar XXXI: Anyaman Mendong Motif Kartu Mawut
Dokumentasi: Tri Ningsih, 27 September 2014
2. Anyaman Motif Beras Wutah
Beras wutah merupakan istilah Bahasa Jawa yang dalam Bahasa Indonesia berarti beras yang tumpah. Dinamakan motif beras tumpah dikarenakan bentuk
motif tersebut seperti butiran beras yang tumpah dan tersebar. Dengan ide dan inisiatif dari fenomena bentuk butiran yang tersebar, akhirnya Deriji Craft
menciptakan anyaman motif tersebut yang diterapkan pada anyaman mendong. Jenis anyaman yang digunakan adalah anyaman sasag. Untuk perhitungannya
lungsi adalah 2b-3a-1b-3a-1b-3a-2b sedangkan untuk hitungan pakannya 2b-3a- 1b-3-1b-4a dengan ketentuan kode a untuk mendong warna coklat dan kode b
untuk mendong warna hijau. Mendong tersebut dianyam berulang-ulang dengan penyusunan yang rapi dan teratur wawancara dengan Dwiyanto, tanggal 27
September 2014.
Gambar XXXII: Anyaman Mendong Motif Beras Wutah
Dokumentasi: Tri Ningsih, 27 September 2014
3. Anyaman Motif Kupat Rusak