BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teori
1. Tinjauan tentang Kerajinan Tekstil
Kerajinan, berasal dari kata rajin; kegiatan yang berarti suka bekerja yang
dilakukan dengan rutin Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2002: 922.
Mengenai pengertian seni kerajinan, Kusnadi 1986: 11 menjelaskan bahwa: Seni kerajinan menurut kata harfiahnya dilahirkan dari sifat sifat rajin
manusia. Namun harus kita sadari bahwa titik berat dari penghasilan dan pembuatan seni kerajinan, bukanlah dikarenakan oleh sifat rajin itu tetapi lahir
dari sifat terampil atau keprigelan tangan kita. Keterampilan ini dapat dari pengalaman dengan tekun bekerja yang dapat meningkatkan cara atau teknik
penggarapan serta memperdalam hasil kualitas kerja seseorang, yang akhirnya memiliki keahlian bukan kemahiran dalam suatu profesi tertentu.
Kerajinan merupakan bagian dari hasil karya manusia yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan manusia pendukungnya. Kerajinan tersebut
membutuhkan modal ketelitian, keuletan, ketekunan dan mengandalkan keterampilan tangan Sumintarsih dalam Isyanti, dkk, 2003: 17. Keterampilan
yang dimiliki itu diperoleh dari hasil belajar, melalui suatu proses. Dengan demikian keterampilan tersebut merupakan hasil belajar, baik yang diperoleh dari
orangtuanya, maupun lingkungan tempat mereka dibesarkan. Kerajinan tersebut merupakan kegiatan atau hasil pekerjaan atau usaha. Benda-benda ini biasanya
dibuat untuk keperluan sehari-hari dan memiliki ciri khas suatu daerah tertentu. Dari beberapa pendapat yang dikemukakan tentang definisi kerajinan,
maka dapat disimpulkan bahwa kerajinan merupakan usaha manusia yang dilakukan secara terus-menerus untuk menghasilkan karya yang dikerjakan
dengan keterampilan tangan secara ulet dan tekun sehingga menghasilkan produk atau karya yang mempunyai fungsi dan nilai seni tinggi dengan
mempertimbangkan kualitas dan ciri khas dari daerah tertentu. Untuk pengertian tekstil, menurut Rizali 1980: 2, tekstil berasal dari
bahasa latin yaitu textere atau textile Bahasa Inggris yang artinya selalu dihubungkan dengan kegiatan menenun. Sedangkan di Indonesia tekstil dapat
berarti barang tenun, tenunan, dan kain sebagai kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia terpenting yaitu bahan sandang, disamping pangan dan papan. Kini arti
tekstil tidak hanya kain tenun saja, akan tetapi bisa juga berarti kain rajut, dengan pengertian bahwa kain itu merupakan lembaran yang relative tipis yang terdiri
dari susunan serat-serat, baik dalam keadaan bebas maupun dalam bentuk benang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tekstil merupakan kebutuhan manusia yang
dikaitkan dengan kegiatan menenun dan diperoleh dari susunan serat-serat sehingga menghasilkan lembaran kain.
Dari beberapa pendapat tersebut, penggabungan kata kerajinan dan tekstil kerajinan tekstil, adalah usaha manusia yang dilakukan secara terus-menerus
untuk menghasilkan karya berkaitan dengan barang tenun, tenunan, dan kain sebagai kebutuhan manusia yang dikerjakan dengan keterampilan tangan secara
ulet dan tekun sehingga menghasilkan produk atau karya yang mempunyai fungsi dan nilai seni tinggi dengan mempertimbangkan kualitas dan ciri khas dari daerah
tertentu berupa kerajinan tekstil.
2. Tinjauan Serat Mendong sebagai Salah Satu Bahan Kerajinan Tekstil