4. Tinjauan Anyaman
Dalam buku Berbagai Motif Anyaman, anyaman adalah jalinan teratur antara pita-pita bahan anyaman yang sejajar dan saling bersilangan tegak lurus.
Menurut Garha 2001: 2, prinsip dalam menganyam adalah menyisipkan iratan bahan anyaman dengan membentuk rangkaian bersilangan dan tumpang tindih.
Pada dasarnya, menganyam atau membuat anyaman adalah menyusun lungsi dan pakan. Lungsi adalah jajaran benang, tali, iratan atau pita bahan anyaman yang
diletakkan membujur. Sedangkan pakan adalah jajaran benang atau tali yang saling berjalin dengan lungsi yang melintang tegak lurus.
Menurut Garha 2001: 4 ada beberapa jenis-jenis anyaman, antara lain:
a. Anyaman Sasag Anyaman Dasar
Anyaman sasag anyaman dasar merupakan anyaman yang teknik jalinannya paling sederhana. Anyaman sasag adalah jenis anyam yang dalam
proses pembuatannya menggunakan cara mengangkat satu dan menumpangkan satu iratan pakan pada iratan lungsi secara selang-seling, atau bisa juga sebaliknya
angkat satu dan menumpangkan satu lungsi pada pakan.
Gambar II: Anyaman Sasag Anyaman Dasar
Sumber: Garha, 2001: 8
b. Anyaman Kepang
Anyaman kepang merupakan anyaman silang miring terbuat dari bambu yang tipis. Beberapa iratan lungsin disusun berderet dan berjajar ke kiri dan ke
kanan.Anyaman kepang dari segi tekniknya mempunyai banyak variasi yang masing-masing menghasilkan motif yang berbeda-beda.
Gambar III: Anyaman Kepang
Sumber: Garha, 2001: 13
c. Anyaman Segi Delapan
Sejak dulu jenis anyaman ini dikenal sebagai anyaman rotan. Teknik penganyaman ini ada dua jenis, yaitu anyaman berselang dua dan anyaman
berselang satu. Menganyam dengan teknik berselang dua pada jenis anyaman segi delapan beraturan ini umumnya digunakan untuk menganyam iratan rotan halus.
Sedangkan anyaman berselang satu dalam menjalinkan iratan diagonal.
Gambar IV: Anyaman Segi Delapan
Sumber: Garha, 2001: 19
d. Anyaman Segi Enam
Ditinjau dari segi teknik, anyaman segienam menghasilkan anyaman segi enam beraturan dan anyaman segi enam tak beraturan. Anyaman segi enam
beraturan diperoleh dengan jalan merapatkan jalinan serta memelihara kesejajaran ketiga pasang pita-pita yang dianyamkan. Sedangkan untuk menghasilkan
anyaman segi enam tak beraturan diselingi dengan anyam segi lima tak beraturan pula.
Gambar V: Anyaman Segi Enam
Sumber: Garha, 2001: 28
Dari beberapa jenis anyaman tersebut dapat disimpulkan bahwa ayaman dapat dilakukan dengan cara menyisipkan iratan bahan anyaman dengan
membentuk rangkaian bersilangan dan tumpang tindih sehingga menghasilkan berbagai variasi bentuk motif anyaman yang dihasilkan.
5. Jenis Produk Kerajinan Tekstil