Anyaman Motif Kupat Rusak Anyaman Motif Tapak Doro

Gambar XXXII: Anyaman Mendong Motif Beras Wutah Dokumentasi: Tri Ningsih, 27 September 2014

3. Anyaman Motif Kupat Rusak

Kupat rusak merupakan motif anyaman mendong yang terinspirasi dari bentuk kupat ketupat yang udar rusak. Di Jawa, ketupat biasanya terbuat dari janur daun kelapa yang masih muda, yang disusundianyam membentuk suatu bidang yang mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Udaran dari ketupat menjadikan inisiatif Deriji Craft untuk menciptakan motif anyaman yang dinamakan anyaman kupat rusak. Jenis anyaman yang digunakan adalah anyaman sasag. Untuk hitungan jumlah lungsi dengan rumus 5a-2b-1c-2b sedangkan untuk pakan jumlahnya sama dengan lungsi yaitu 5a-2b-1c-2b dengan ketentuan kode a untuk warna coklat, kode b warna hijau dan kode c warna merah. Penyusunan warna pada anyaman dilakukan secara berulang-ulang hingga menghasilkan motif yang dibuat wawancara dengan Dwiyanto, tanggal 27 September 2014. Gambar XXXIII : Anyaman Mendong Motif Kupat Rusak Dokumentasi: Tri Ningsih, 27 September 2014

4. Anyaman Motif Tapak Doro

Anyaman motif tapak doro merupakan jenis anyaman sasag. Tapak doro berarti telapak kaki burung merpati. Motif ini dinamakan tapak doro karena pada persinggungan antara motif kotak-kotak dari anyaman yang dibuat, terdapat alur yang panjang yang bentuknya seperti telapak kaki burung merpati. Perpaduan warna yang digunakan adalah warna merah muda, ungu, dan warna coklat. Perhitungan jumlah lungsi 8a-2c-4d-2a-4d-2a, sedangkan untuk jumlah pakannya sama dengan jumlah lungsi yaitu 8a-2c-4d-2a-4d-2a, dengan ketentuan kode a untuk warna coklat, kode c untuk warna merah muda, dan kode d untuk warna ungu. Mendong dianyam dengan hitungan lungsi dan pakan yang sudah ditentukan, serta penyusunan mendong yang berbeda warna tersebut disusun dengan teratur wawancara dengan Dwiyanto, tanggal 27 September 2014. Gambar XXXIV: Anyaman Mendong Motif Tapak Doro Dokumentasi: Tri Ningsih, 27 September 2014

5. Anyaman Motif Campur Awur