BAB I PENDAHULUAN
1.1 Alasan Pemilihan Judul
Jepang merupakan negara yang memiliki beragam seni dan budaya. Orang-orang Jepang melestarikan dan menjaga seni dan budaya mereka
hingga saat ini. Misalnya, seni merangkai bunga dan budaya berpakaian yang mempunyai ciri khas di setiap daerahnya . Tidak hanya itu, satu
lagi yang sudah lama dilestarikan oleh masyarakat Jepang yaitu seni
kepang.
Di Jepang orang-orang menggunakan seni kepang untuk membuat dasi, cording, dan ikat pinggang sebagai pakaian dan penutup prajurit
Samurai. Seni kepang ini dikenal oleh masyarakat Jepang dengan sebutan Kumihimo.
Kumihimo atau seni kepang yang sudah ada sejak seribu tahun yang lalu. Seni kepang ini diyakini muncul berawal dari masyarakat
Jepang yang menggunakan kimono dan menggunakan kumihimo atau seni kepang sebagai pembuatan obi ikat pinggang, dari sinilah orang Jepang
mengembangkan kreasi kumihimo menjadi lebih luas lagi. Secara umum kumihimo dapat didefenisikan sebagai kreasi motif
kepang asli Jepang untuk berbagai kebutuhan aksesoris. Kumihimo dapat ditemukan di toko aksesoris, tidak heran bila kumihimo banyak sekali
diminati kaum perempuan. Orang-orang Jepang menjadikan kreasi ini sebagai hobi dan bisnis.
Awalnya Teknik yang mereka gunakan adalah teknik tradisional Jepang. Namun, karena teknik ini menggunakan bahan-bahan yang khusus dari
Jepang yang sulit ditemukan di negara lain, maka timbul teknik sederhana. Dari sini kumihimo menyebar ke berbagai negara.
Universitas Sumatera Utara
Pada saat ini, kreasi aksesoris kumihimo sangat populer di berbagai negara terutama di Indonesia karena kreasi kepangannya yang
cantik dan bermotif. Tetapi, untuk cara pembuatannya di negara lain selain Jepang masih langka. Hal ini yang menjadi kumihimo banyak
diminati, karena mulai banyak diminati di kalangan masyarakat terutama di kalangan kaum perempuan yang menyukai dan menekuninya, baik
sebagai hobi maupun untuk dijadikan lahan bisnis yang menggiurkan dengan memproduksi beraneka ragam aksesoris. Hal tersebut yang
membuat penulis tertarik terhadap kumihimo dan menjadikan kumihimo sebagai judul kertas karya ini.
1.2 Tujuan Penulisan