Hasil Penelitian yang Relevan

B. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Penelitian Yuni Nafisah. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMA Negeri 2 Wates. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Penelitian ini menunjukkan bahwa SMA 2 Wates telah menerapkan Kurikulum 2013 pada PAI dengan cukup baik. Mulai dari perencanaan guru menyusun RPP berpedoman pada Permendikbud 81A. RPP disusun tidak untuk setiap pertemuan, tapi untuk dua sampai tiga kali. Dalam proses, guru sudah menerapkan pendekatan saintifik yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi atau eksperimen, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Dalam evaluasi, guru jugas sudah melakukan penilaian autentik yaitu dengn menilai sikap yang meliputi observasi, penilaian diri, penilaian teman sejawat, dan jurnal. Nilai pengetahuan tes tulis, tes lisan, penugasan, ulangan harian, UTS, dan UAS. Nilai keterampilan meliputi praktek, proyek, dan portofolio. Sekolah dan guru berusaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang Kurikulum 2013 dengan mengikuti sosialisasi dan perkumpulan di dalam forum maupun di luar forum, serta meningkatkan sarpras dan fasilitas yang ada. Adapun kendala yang terbesar dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah belum adanya buku pegangan siswa dan guru untuk mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti. 2. Penelitian Muhammad Manarul Farihin. 2014. Kesiapan Guru Sejarah SMK 45 Magelang Dalam Implementasi Kurikulum 2013. Skripsi. Yogyakarta: UNY. Penelitian ini menunjukkan bahwa guru sejarah di SMK 45 Magelang dalam rencana mengimplementasikan Kurikulum 2013 sudah memahami tentang isi kurikulum 2013. Hal itu terbukti dengan implementasi Kurikulum 2013 yang sudah berjalan meskipun masih terbatas untuk kelas 1 dan 2. Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan guru sejarah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 diantaranya adalah dengan menerapkan strategi yaitu dengan memperbanyak sumber yang terkait dengan Kurikulum 2013, menggunakan metode yang mendukung Kurikulum 2013. Metode saintifik yang meliputi, mengamati, menanya, menalar, mencoba atau mengeksplorasi, jejaring pembelajaran atau jejaring kolaboratif. 3. Penelitian Sukanti, dkk. 2007. Kesiapan Guru Akuntansi SMK Program Keahlian Akuntansi Daerah Istimewa Yogyakarta dalam implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Laporan Tahunan. Yogyakarta: UNY. Penelititan ini menunjukkan bahwa Kesiapan Guru Akuntansi SMK Program keahlian Akuntansi dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilihat dari Pelaksanaan Pengembangan Program sebagian besar guru menyatakan siap untuk mengembangkan baik program tahunan, program semester, program mingguan, program pengembangan modul, program pengayaan dan remidial, serta program bimbingan dan konseling. Kesiapan Guru Akuntansi SMK Program Keahlian Akuntansi dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilihat dari Pelaksanaan Pembelajaran sebanyak 18,37 guru menyatakan sangat siap dan 67,35 guru menyatakan siap. Sedangkan, Kesiapan Guru Akuntansi Program Keahlian Akuntansi dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dilihat dari evaluasi pembelajaran sebanyak 32,65 guru menyatakan sangat siap dan 48,98 guru menyatakan siap.

C. Kerangka Pikir