Pengertian Guru Guru Dalam Kependidikan

14

BAB II KAJIAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Guru Dalam Kependidikan

a. Pengertian Guru

Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya pendidikan. Oleh karena itu, setiap adanya inovasi pendidikan, khususnya dalam kurikulum dan peningkatan sumber daya manusia yang dihasilkan dari upaya pendidikan selalu bermuara pada faktor guru. Hal ini menunjukkan bahwa betapa eksisnya peran guru dalam dunia pendidikan. Guru adalah posisi yang strategis bagi pemberdayaan dan pembelajaran suatu bangsa yang tidak mungkin digantikan oleh unsur manapun dalam kehidupan sebuah bangsa sejak dahulu. Semakin signifikannya keberadaan guru melaksanakan peran dan tugasnya semakin terjamin terciptanya kehandalan dan terbinanya kesiapan seseorang. Dengan kata lain, potret manusia yang akan datang tercermin dari potret guru di masa sekarang dan gerak maju dinamika kehidupan sangat bergantung dari “citra” guru di tengah-tengah masyarakat. Guru menempati kedudukan yang terhormat di masyarakat. Guru dapat dihormati oleh masyarakat karena kewibawaannya, sehingga masyarakat tidak meragukan figur guru. Masyarakat percaya bahwa dengan adanya guru, maka dapat mendidik dan membentuk kepribadian anak didik mereka dengan baik agar mempunyai intelektualitas yang tinggi serta jiwa kepemimpinan yang bertanggungjawab. Dalam Bahasa jawa, guru berarti orang yang digugu lan ditiru oleh semua murid dan bahkan masyarakat. Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Sedangkan ditiru artinya seorang guru harus menjadi suri tauladan panutan bagi semua muridnya. Secara tradisional, guru adalah seorang yang berdiri didepan kelas untuk menyampaikan ilmu pengetahuan. Guru adalah orang yang pekerjaannya atau profesinya sebagai pengajar. Dengan kata lain guru dapat diartikan sebagai pendidik, yang menjadi tokoh, panutan, dan identifikasi bagai para peserta didik dan lingkungannya. Guru juga dapat diartikan sebagai orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir. Guru melaksanakan pendidikan di tempat-tempat tertentu, dapat di lembaga pendidikan formal maupun non-formal, seperti di masjidtempat ibadah, di rumah, dan lain sebagainya. Menurut Syaiful 2005: 32, “guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik, baik secara individual maupun klasikal, di sekolah maupun di luar sekolah”. Sedangkan, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Departemen Pendidikan Nasional, 2008: 469 dinyatakan pengertian “guru adalah orang yang pekerjaannya mata pencahariannya, profesinya mengajar”. Jabatan atau profesi sebagai guru membutuhkan keahlian khusus. Pekerjaan ini tidak bisa dilakukan oleh seseorang tanpa mempunyai keahlian sebagai guru. Menjadi seorang guru dibutuhkan syarat-syarat khusus, apalagi jika menjadi seorang guru yang profesional, maka harus menguasai seluk beluk pendidikan serta mengajar dengan berbagai ilmu pengetahuan lainnya yang harus dikembangkan melalui masa pendidikan tertentu.

b. Kompetensi Guru