otak minimal, disleksia kesulitan membaca dan aphasia gangguan fungsi bahasa. Tidak termasuk dalam kondisi ini adalah anak-anak yang mengalami
problem belajar dengan penyebab utama : kecacatan dalam pendengaran, penglihatan, hambatan, motorik, keterbelakangan mental, gangguan emosi,
masalah lingkungan, masalah budaya atau masalah ekonomi”. U.S. Office of Education 2003.
2. Faktor-faktor Penyebab Kesulitan Belajar
Ada beberapa penyebab kesulitan belajar yang terdapat pada literatur dan hasil riset Harwell, 2001, yaitu :
a. Faktor keturunanbawaan
b. Gangguan semasa kehamilan, saat melahirkan atau prematur
c. Kondisi janin yang tidak menerima cukup oksigen atau nutrisi dan atau
ibu yang merokok, menggunakan obat-obatan drugs, atau meminum alkohol selama masa kehamilan.
d. Trauma pasca kelahiran, seperti demam yang sangat tinggi, trauma kepala,
atau pernah tenggelam. e.
infeksi telinga yang berulang pada masa bayi dan balita. Anak dengan kesulitan belajar biasanya mempunyai sistem imun yang lemah.
f. Awal masa kanak-kanak yang sering berhubungan dengan aluminium,
arsenic, merkuriraksa, dan neurotoksin lainnya.
Menurut Surya 1998. Faktor-faktor penyebab kesulitan belajar secara garis besar dibagi dua macam, yaitu :
a. Faktor internal dalam diri siswa
Faktor-faktor internal dalam diri siswa antara lain : 1
Siswa kurang memiliki kemampuan dasar untuk pembelajaran. 2
Kurangnya bakat khusus. 3
Kurangnya motivasi atau dorongan untuk belajar. 4
Situasi pribadi baik yang menetap maupun yang sementara seperti gangguan emosional, pertentangan konflik dalam diri, suasana
frustasi kekecewaan, kesedihan yang berkepanjangan. 5
Faktor-faktor fisik seperti cacat tubuh gangguan kesehatan, gangguan penglihatan, gangguan pendengaran.
6 Faktor-faktor bawaan seperti buta warna, kidal, cacat bawaan.
b. Faktor eksternal dari luar siswa
Faktor-faktor eksternal diluar diri siswa antara lain : 1
Faktor lingkungan sekolah yang kurang memadai bagi situasi pembelajaran seperti : cara mengajar, sikap guru, kurikulum, alat
bantu mengajar, ruang kelas, suasana hubungan sosial, dan sebagainya.
2 Suasana dalam keluarga yang kurang mendukung kegiatan belajar
seperti kegaduhan di rumah, kurang perhatian dari orang tua, kurang peralatan belajar, kekurangmampuan keluarga, dan sebagainya.
3 Situasi lingkungan yang kurang mendukung seperti : pengaruh
pergaulan, pengaruh film, TV, bacaan, dan sebagainya. Dari uraian yang telah disebutkan di atas, maka penulis dapat
dinyatakan bahwa faktor-faktor kesulitan belajar yang dialami oleh siswa sangat banyak ragamnya baik yang bersumber dari diri siswa itu sendiri atau
di luar diri siswa. Untuk dapat menolong siswa-siswa yang mengalami kesulitan belajar dibutuhkan pengetahuan tentang segala sesuatu yang
berkaitan dengan masalah yang dihadapi siswa, khususnya siswa SMK yang memasuki usia remaja.
3. Jenis-jenis Kesulitan Belajar