b c
b b
c N
A Q
. .
.
+
s u
A c .
. 45
,
……......………………....…………....2.6
2.8.1 Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Dari Data Sondir
Diantara perbedaan tes lapangan, sondir atau cone penetration test CPT sering kali sangat dipertimbangkan berperanan dari geoteknik. CPT atau sondir tes
ini yang sangat cepat, sederhana, ekonomis dan tes tersebut dapat dipercaya dilapangan dengan pengukuran terus-menerus dari permukaan tanah dasar. CPT
atau sondir ini dapat juga mengklasifikasikan lapisan tanah dan dapat memperkirakan kekuatan dan karakteristik dari tanah.
Di dalam perencanaan pondasi tiang, data tanah sangat diperlukan dalam merencanakan kapasitas daya dukung bearing capacity dari bored pile sebelum
pembangunan dimulai, guna menentukan kapasitas daya dukung ultimit dari pondasi tiang.
Untuk menghitung daya dukung bored pile berdasarkan data hasil pengujian sondir dilakukan dengan menggunakan metode Aoki dan De Alencar. Sehingga
dapat dinyatakan dengan persamaan: Q
p b
ult
A q .
………….……………..…………………………….2.7 dimana :
ult
Q = Kapasitas daya dukung bored pile
b
q = Tahanan ujung sondir
p
A
= Luas penampang tiang Aoki dan Alencar dalam memperkirakan kapasitas daya dukung ultimit
dari data sondir. Kapasitas dukung ujung persatuan luas
b
q diperoleh sebagai berikut:
b ca
b
F base
q q
…………………………………………..……….2.8
Universitas Sumatera Utara
dimana :
base q
ca
= Perlawanan konus rata-rata 1,5D diatas ujung tiang, 1,5D dibawah ujung tiang
b
F = Faktor empirik yang tergantung pada tipe tanah Tabel 2.2 Faktor Empirik
b
F
Tipe Tiang Pancang
b
F
Bored pile 3,5
Baja 1,75
Beton pratekan 1,75
Titi Farsakh : 1999 Pada perhitungan kapasitas pondasi bored pile dengan sondir tidak
diperhitungkan daya dukung selimut bored pile. Hal ini dikarenakan perlawanan geser tanah yang terjadi pada pondasi bored pile dianggap sangat kecil sehingga
dianggap tidak ada. Untuk menghitung daya dukung tiang berdasarkan data hasil pengujian
sondir dapat dilakukan dengan menggunakan metode Meyerhof. Daya dukung ultimit pondasi tiang dinyatakan dengan rumus:
11
K x
JHL A
x q
Q
p c
ult
…………….…...…………...……2.9 dimana :
ult
Q = Kapasitas daya dukung tiang
c
q = Tahanan ujung sondir
p
A
= Luas penampang tiang JHL = Jumlah hambatan lekat
K = Keliling tiang Daya Dukung ijin pondasi dinyatakan dengan rumus:
5 3
11
K x
JHL A
x q
Q
c c
ijin
……………………….……………..2.10
Universitas Sumatera Utara
dimana :
ijin
Q
= Kapasitas daya dukung ijin pondasi
c
q = Tahanan ujung sondir
p
A
= Luas penampang tiang JHL = Jumlah hambatan lekat
K = Keliling
2.8.2 Kapasitas Daya Dukung Bored Pile Dari Data SPT