Penurunan Segera .1 Tanah Homogen dengan Tebal Tak Terhingga

Penurunan konsolidasi merupakan fungsi dari waktu. Penurunan konsolidasi sekunder, adalah penurunan yang tergantung dari waktu juga, namun berlangsung pada waktu setelah konsolidasi primer selesai, dimana tegangan efektif akibat bebannya telah konstan. Besarnya penurunan bergantung pada karakteristik tanah dan penyebaran tekanan pondasi ke tanah di bawahnya. Penurunan pondasi bangunan dapat diestimasi dari hasil-hasil uji laboratorium pada contoh-contoh tanah tak terganggu yang diambil dari pengeboran, atau dari persamaan-persamaan empiris yang dihubungkan dengan hasil pengujian di lapangan secara langsung. 2.10.2 Penurunan Segera 2.10.2.1 Tanah Homogen dengan Tebal Tak Terhingga Persamaan penurunan segera atau penurunan elastis dari pondasi yang terletak dipermukaan tanah yang homogen, elastis, isotropis, pada media semi tak terhingga, dinyatakan oleh:   p i l R qB S 2 1    ....................................................................2.24 dimana: i S = Penurunan segera q = Tekanan pada dasar pondasi B = Lebar pondasi E = Modulus elastiz  = Angka poisson p l = Faktor pengaruh

2.10.2.2 Lapisan Tanah Pendukung Pondasi Dibatasi Lapisan Keras

Jika tebal lapisan terbatas dan lapisan yang mendasari lapisan tersebut berupa lapisan keras tak terhingga, maka penurunan segera pada Universitas Sumatera Utara sudut luasan beban terbagi rata empat persegi panjang fleksibel yang terletak dipermukaan, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan yang diusulkan Steinbrenner 1934: p i l E qB S  ................................................................................2.25 dimana:     2 2 2 1 1 F i p         ...................................................2.26 Dengan 1 F dan 2 F adalah koefisien-koefisien yang diusulkan oleh Steinbrenner 1934 dalam bentuk grafik. Gambar 2.17 Faktor Pengaruh I untuk Tegangan Vertikal di Bawah Sudut Luasan Beban Terbagi Rata Berbentuk Empat Persegi Panjang Fleksibel U.S Navy : 1971 Universitas Sumatera Utara Gambar 2.18 Penurunan Segera pada Sudut Luasan Beban Terbagi Rata Fleksibel di Permukan Steinbrenner : 1943 Penurunan disembarang titik pada pondasi empat persegi panjang dipermukaan tanah dengan tebal terbatas, dihitung dengan menggunakan persamaan:   4 4 3 3 2 2 . . . B I B I B I I E q S P P P PI i     ..........................2.27 Dengan B 1, B 2 , B 3 , B 4 adalah masing-masing luasan. Perkiraan nilai angka Poisson    dapat dilihat pada Tabel 2.7 Terzaghi menyarankan:  = 0,3 untuk pasir  = 0,4 sampai 0,43 untuk lempung Umumnya, banyak digunakan  = 0,3 sampai 0,35 untuk pasir  = 0,4 sampai 0,5 untuk lempung. Universitas Sumatera Utara Modulus elastis E dapat ditentukan dari kurva tegangan-regangan yang diperoleh dari uji triaksial Mekanika Tanah 2 : Harry Christiady Hardiyatmo. Bila contoh tanah terganggu atau tanah rusak maka modulus elastis E menjadi berkurang, dengan demikian estimasi penurunan-segera menjadi berlebihan. Tabel 2.7 Perkiraan Angka Poisson  Bowles : 1968 Macam tanah  Lempung jenuh Lempung tak jenuh Lempung berpasir Lanau Pasir padat Pasir kasar angka pori, e = 0,4 – 0,7 Pasir halus angka pori, e = 0,4 – 0,7 Batu agak tergantung dari macamnya Loess 0,4 – 0,5 0,1 – 0,3 0,2 – 0,3 0,3 – 0,35 0,2 – 0,4 0,25 0,25 0,1 – 0,4 0,1 – 0,3 Tabel 2.8 Perkiraan Modulus Elastis E Bowles : 1977 Macam Tanah E kNm 2 Lempung Sangat lunak Lunak Sedang Keras Berpasir Pasir Berlanau Tidak padat Padat Padat dan kerikil Padat Lanau Loess Serpih 300 – 3000 2000 – 4000 4500 – 9000 7000 – 20000 30000 – 42500 5000 – 20000 10000 – 25000 50000 – 100000 80000 – 200000 50000 – 140000 2000 – 20000 15000 – 60000 140000 – 1400000 Universitas Sumatera Utara

2.10.2.3 Penurunan Segera dari Hasil Pengujian di Lapangan

a. Penurunan segera dari hasil uji beban plat Terzaghi dan Peck 1967 menyarankan persamaan penurunan pondasi dengan intensitas beban q dan lebar B yang terletak pada pasir, sebagai berikut: b B S x b B B S         2 ......................................................2.28 dimana : B S = Penurunan fondasi b S = Penurunan pada uji beban pelat b = Lebar pelat uji b. Penurunan segera dari hasil uji SPT Penurunan pada tanah pasir dapat diestimasi dengan menggunakan hasil uji SPT Standard Penetration Test. Untuk hal ini, Meyerhof 1965 menyarankan persamaan berikut: N S i 40  untuk B  1,2 m ………………………………..….2.29 2 1 60         B B N S i untuk B 1,2 m ……………………….….2.30 dimana : q = Intensitas beban dalam B = Lebar fondasi dalam i S = Penurunan dalam inci N = Jumlah pukulan dalam uji SPT Universitas Sumatera Utara

2.10.3 Penurunan Konsolidasi