mendapat perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi.
6. Pengendalian kredit dengan 3R
Penilaian pemberian kredit dengan metode analisis dengan 3R adalah : 1.
Return
hasil yang dicapai Analisis return dilakukan oleh pihak KSP guna penilaian atas hasil
pencapaian yang akan dicapai oleh calon nasabah setelah dibantu dengan kredit oleh pihak KSP. Apabila hasil yang diperoleh cukup untuk
membayar pinjamannya dan sekaligus membantu perkembangan usaha calon nasabah yang bersangkutan maka kredit diberikan dan begitu pula
sebaliknya.berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan sebagai keuntungan yang akan diperoleh KSP apabila memberikan kredit kepada
pemohon. 2.
Repayment
pembayaran kembali Analisis repayment dilakukan oleh pihak KSP dengan beberapa penilaian
tertentu. Yaitu dalam hal ini KSP harus menilai berapa lama nasabah dapat membayar kembali pinjamannya sesuai dengan kemampuan membayar
kembali repayment
capacity, dan
apakah kredit
harus diangsurdicicilatau dilunasi sekaligus diakhir periode. Hal ini dilakukan
untuk mendukung pendapat Hasibuan 2005 repayment adalah memperhitungkan
kemampuan, jadwal,
dan jangka
waktu pembayarankredit oleh calon debitur, tetapi perusahaannya tetap berjalan.
3.
Risk bearing ability
kemampuan untuk menanggung resiko Analisis risk bearing ability dilakukan untuk memperhitungkan besarnya
kemampuan nasabah untuk menghadapi risiko, baik risiko yang besar ataupun kecil. KSP melihat atau menganalisis kemampuan nasabah
menghadapi risiko ditentukan oleh besarnya modal dan strukurnya, jenis usaha yang dijalakan ataupun pekerjaan nasabah. Berdasarkan hal tersebut
KSP harus mengetahui dan menilai sampai sejauh mana nasabah mampu menanggung resiko kegagalan apabila terjadi sesuatu yang tidak
diinginkan. Jika risk bearing ability nasabah besar maka pihak KSP tidak akan memberikan kredit dan juga sebaliknya.
7. Memonitoring terhadap penggunaan kredit.
Pihak koperasi hanya melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap jalannya kredit untuk mengamankan kekayaan yang digunakan debitur sebagai
anggunan atau jaminan. Terdapat dua jenis pengawasan yang dilakukan pihak koperasi yaitu pengawasan kredit yang dilakukan sebelum pencairan kredit
survey ke lapangan, wawancara dan pengawasan yang dilakukan setelah pencairan dan saat penggunaan kredit.
8. Pengendalian agunan.