Lingkup Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan dan Lambang
18 artinya harus dilalui berdasarkan urutan tertentu dan seseorang tidak dapat belajar
sesuatu yang berada di luar tahap kognitifnya. Pada dasarnya setiap anak dianugerahi kecerdasan matematis-logis.
matematis-logis adalah kemampuan untuk menangani bilangan dan perhitungan, pola berpikir logis dan ilmiah. Gardner dalam Suyadi, 2010: 154 menyatakan
bahwa kecerdasan matematis-logis mempunyai beberapa aspek, seperti kemampuan berpikir logis, memecahkan masalah, pola pikir deduktif-induktif,
kemampuan mengenal pola dan hubungan, berhitung. Prinsip dan standar untuk matematika sekolah yang di kemukakan oleh
kelompok pendidik dari National Council of Teachers of Mathematics dalam Seefeldt Wasik, 2008: 391-401 memaparkan harapan-harapan bagi matematika
untuk anak-anak usia empat dan lima tahun. Konsep-konsep yang bisa dipahami anak-anak yaitu:
a. Bilangan: Salah satu konsep matematika yang paling penting dipelajari anak-
anak usia tiga, empat, dan lima tahun ialah pengembangan kepekaan pada bilangan. Ketika kepekaan terhadap bilangan anak-anak berkembang, mereka
menjadi semakin tertarik pada hitung-menghitung. Menghitung ini menjadi landasan bagi pekerjaan dini anak-anak dengan bilangan.
b. Aljabar: Aljabar dimulai dengan menyortir, menggolongkan, membandingkan,
dan menyusun benda-benda menurut bentuk, jumlah, dan sifat-sifat lain. Juga, mengenal, menggambarkan, dan memperluas pola akan memberi sumbangan
kepada pemahaman anak-anak tentang penggolongan.
19 c.
Penggolongan: Penggolongan klasifikasi yaitu mengelompokkan benda- benda yang serupa atau memiliki kesamaan, ini merupakan proses yang penting
untuk mengembangkan konsep bilangan. Supaya anak-anak usia tiga, empat,dan lima tahun mampu menggolongkan atau menyortir benda-benda,
mereka harus mengembangkan pengertian tentang saling memiliki kesamaan, keserupaan dan perbedaan.
d. Membandingkan: adalah proses dimana anak-anak membangun suatu
hubungan antara dua benda berdasarkan suatu atribut tertentu. e.
Menyusun: Menyusun atau menata adalah tingkat lebih tinggi dari perbandingan. Perbandingan melibatkan benda-benda yang lebih banyak dari
dua atau lebih dari dua, dan mencakup menempatkan benda-benda dalam suatu urutan.
f. Pola-pola: Kegiatan-kegiatan yang memungkinkan anak-anak membangun pola
dari manik-manik dan balok-balok akan menopang perkembangan keterampilan ini. Kegiatan menjodohkan mencocokkan yang memungkinkan
anak-anak untuk menyalin pola, membantu anak-anak mengembangkan pengetahuan tentang urutan dan hubungan.
g. Geometri: Membangun konsep geometri pada anak-anak dimulai dengan
mengidentifikasi bentuk-bentuk dan menyelidiki bangunan dan memisahkan gambar-gambar biasa seperti segi empat, lingkaran, segitiga. Selain itu, belajar
konsep-konsep maupun belajar bahasa untuk mengungkapkan letak seperti di bawah, di atas, kiri, dan kanan meletakkan dasar awal memahami geometri.
20 h.
Pengukuran: Minat dan kemampuan anak-anakuntuk menggunakan pengukuran berkembang dari pengalaman-pengalaman dengan penggolongan,
pembandingan, dan penyusunan. Biasanya anak-anak tidak menggunakan satuan-satuan standar untuk mengukur, seperti dengan menggunakan meteran,
namun mereka menggunakan balok, jumlah langkah, atau dengan panjangnya lengan.
Kegiatan berhitung yang diberikan melalui berbagai macam permainan tentunya lebih efektif karena bermain merupakan wahana belajar dan bekerja bagi
anak. Manfaat memperkenalkan matematika pada anak usia dini adalah menuntut anak belajar berdasarkan konsep matematika yang benar, menghindari ketakutan
matematikasejak awal, dan membantu anak belajar matematika secara alami melalui kegiatan bermain.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa lingkup kemampuan mengenal konsep bilangan dan lambang bilangan pada anak diberikan secara
bertahap, diawali dengan menghitung benda-benda konkret. Proses belajar diberikan sesuai dengan tahap-tahap menurut tingkat kesulitannya.Memberikan
kesempatan pada anak untuk berpartisipasi dan dirangsang untuk menyelesaikan masalah-masalahnya sendiri. Prinsip dan standar matematika untuk sekolah yang
dikembangkan oleh kelompok pendidik dari National Council of Teachers of Mathematic, memaparkan harapan-harapan matematika untuk anak usia tiga,
empat, dan lima tahun, konsep-konsep itu adalahbilangan, aljabar, penggolongan, membandingkan, menyusun, pola-pola, geometri, pengukuran.
21