10 lain; e anak umumnya kaya dengan fantasi; f anak memiliki daya konsentrasi
yang pendek dan cepat mengalihkan perhatian pada kegiatan lain, kecuali memang kegiatan tersebut menyenangkan dan tidak membosankan; g anak
merupakan masa belajar yang paling potensial. Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa anak usia
diniadalah sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0-8 tahun yang memiliki karakteristik yang berbedadengan anak yang berusia diatas 8 tahun
yaitu bersifat egosentris, memiliki rasa ingin tahu yang besar, makhluk sosial, bersifat unik dan kaya dengan fantasi, memiliki daya konsentrasi yang pendek,
anak merupakan masa belajar yang paling potensial.
2. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif pada Anak Usia Dini
Pengertian belajar menurut teori kognitif dalam C. Asri Budiningsih, 2008: 34 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses internal yang
mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir
yang sangat kompleks. Proses belajar terjadi antara lain mencakup pengaturan stimulus yang diterima dan menyesuaikannya dengan struktur kognitif yang
dimiliki dan terbentuk di dalam pikiran seseorang berdasarkan pemahaman dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
Piaget dalamC. Asri Budiningsih, 2008: 35 menyatakan bahwa perkembangan kognitif merupakan suatu proses genetik, yaitu suatu proses yang
didasarkan atas mekanisme biologis perkembangan syaraf. Daya pikir atau kekuatan mental anak yang berbeda usia akan berbeda pula secara kualitas. Makin
11 bertambahnya umur seseorang maka semakin komplek pulasusunan sel syarafnya
dan meningkat pula kemampuannya. Perkembangan kognitif menggambarkan bagaimana pikiran anak
berkembang dan berfungsi sehingga dapat berpikirSlamet Suyanto, 2005b: 53.Kemampuan kognitif berkembang sejalan dengan perkembangan sel-sel
syaraf otak.Piaget dalam Martini Jamaris, 2013: 129 mengklasifikasikan perkembangan kognitif ke dalam 4 fase perkembangan, yaitu fase sensorimotor
0-2 tahun, fase praoperasional 2-7 tahun, fase operasional konkret 7-11 tahun, fase operasional formal 11 tahun ke atas. Anak TK pada Kelompok A
yang berusia 4-5 tahun berada pada tahap perkembangan kognitif praoperasional. Menurut Piaget dalam Slamet Suyanto, 2005b: 55-56, pada tahap ini
anak mulai menunjukkan proses berpikir yang lebih jelas. Anak mulai mengenalibeberapa simbol dan tanda termasuk bahasa dan gambar.Anak
menunjukkan kemampuannya dalam melakukan permainan simbolis. Penguasaan bahasa anak pada tahap ini sudah sistematis, anak sudah mampu melakukan
permainan simbolis, imitasi, serta mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi pada waktu mendatang. Ciri khas dari tahap ini kurangnya kemampuan
mengadakan konservasi pada anak; cara berpikirnya memusat, sehingga perhatiannya hanya terpusat pada satu dimensi saja, serta mengabaikan dimensi
lainnya. Disamping itu cara berpikirnya praoperasional tidak dapat dibalik irreversible dan terarah statis.
Menurut Bruner dalam Martini Jamaris, 2013: 131-132, proses perkembangan kognitifberlangsung sejalan dengan perkembangan anak.