83
Beberapa penjelasan di atas merupakan paparan hasil wawancara kepada guru BTQ yang diperoleh langsung dari lapangan mengenai kelebihan
dan kekurangan metode dalam pembelajaran baca tulis Al-Q ur’an.
Selanjutnya peneliti mengajukan pertanyaan mengenai bagaimana solusi guru dalam menghadapi kekurangan metode tersebut.
Bapak M. syaiful Mu’min mengatakan:
Menurut saya, solusinya untuk menghadapi kekurangan metode tersebut saya mengganti metode saya agar siswa tidak jenuh dan bosan
dengan pembelajaran BTQ.
22
Pernyataan tersebut juga disampaikan oleh Ibu Kuryatun Nikmah. Beliau mengatakan:
Solusi saya, saya menggunakan atau mengkombinasikan dengan metode yang lain, sehingga kekurangan metode yang satu dapat
tertutupi oleh metode yang lainnya.
23
B. Temuan Penelitian
Berdasarkan deskripsi data di atas, maka diperoleh temuan penelitian sebagai berikut:
1. Metode guru dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an di SMA
Negeri 1 Srengat, diantaranya:
a. Cara guru memilih metode pembelajaran yaitu dengan
menyesuaikan karakter siswa serta melihat materi pelajaran yang akan disampaikan. Dengan begitu guru akan mudah mencapai
tujuan pembelajaran baca tulis Al- Qur’an
22
Wawancara dengan Bapak M. syaiful Mu’min, selaku guru BTQ di SMA Negeri 1 Srengat, pada tanggal 18 Maret 2016 pukul 11.00
23
Wawancara dengan Ibu Kuryatun Nikmah, selaku guru BTQ di SMA Negeri 1 Srengat, pada taggal 31 Maret 2016 pukul 10.05
84
b. Guru menggunakan metode pembelajaran dengan menerapkan
beberapa metode dan mengkolaborasikan atau memodifikasi metode yang satu dengan metode lainnya dalam pembelajaran
BTQ. Dengan begitu siswa tidak akan jenuh dengan pelajaran tersebut dan pembelajaran akan berjalan dengan baik
c. Metode yang digunakan dalam pembelajaran baca tulis Al-Qur’an
di SMA Negeri 1 Srengat sudah sangat baik dan banyak yaitu metode iqra’, menulis, hafalan, keteladanan, pemberian tugas,
kisah, dan lain-lain.
2. Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pembelajaran
baca tulis Al- Qur’an di SMA Negeri 1 Srengat, di antaranya:
a. Dalam pembelajaaran pasti ada faktor pendukung dan
penghambatnya seperti dalam pembelajaran baca tulis Al- Qur’an
di SMA Negeri 1 Srengat faktor pendukungnya yaitu guru mempunyai buku pedoman tentang metode pembelajaran BTQ,
serta dapat mengaplikasikannya dengan baik dengan begitu proses pembelajaran akan berjalan dengan mudah
b. Dengan adanya faktor pendukung pasti ada faktor penghambatnya.
Faktor penghambat tersebut kebanyakan dari siswa dan guru BTQ di SMA Negeri 1 Srengat dapat menemukan solusi dalam
menghadapi faktor penghambat tersebut yaitu, dengan cara guru menggunakan metode yang lain agar siswa tidak merasa jenuh dan
dapat menerima pelajaran dengan baik.
85
3. Kelebihan dan kekurangan metode dalam pembelajaran baca tulis