Konsep, Tema, Bentuk, Alat, Bahan dan Teknik a.
36 Eksplorasi bentuk yang dilakukan penulis terhadap tokoh punakawan
mengikuti bentuk yang sudah ada. Karena dalam dunia pewayangan, bentuk anatomi tubuh, watak, pakaian, dan aksesoris yang dipakai sudah mempunyai
pakem beserta makna filosofinya. Begitu halnya dengan tokoh punakawan yaitu Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang sudah memeiliki karakter, peran dan
filosofi sendiri-sendiri. Tetapi penulis melakukan penyerderhanaan bentuk dan membuat karakter punakawan yang sebenarnya tidak mempunyai volume atau
hanya
flat
, menjadi bentuk yang mempunyai volume yang bertujuan agar objek dapat sesuai dengan setiap tema karya tanpa merubah bentuk pakemnya.
Penulis melakukan beberapa observasi untuk memperdalam pengetahuan penulis menegenai punakawan, diantaranya adalah melakukan observasi secara
langsung dengan menonton suatu pagelaran wayang kulit yang diadakan oleh Dinas Kebudayaan kota Yogyakarta dan menonton di media elektronik serta
observasi tidak langsung dengan membaca buku dan internet tentang punakawan. Hal ini bertujuan agar penulis lebih memahami karakter serta makna filosofi yang
terkandung disetiap tokoh punakawan: Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Sedangkan untuk eksplorasi tema, penulis melakukan pengamatan secara
langsung tentang bentuk-bentuk respon masyarakat di lingkungan sekitar, tentunya yang layak dan menarik untuk diangkat menjadi sebuah karya seni.