Identifikasi Masalah PUNAKAWAN SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA SENI GRAFIS.
7
BAB II KAJIAN SUMBER DAN
METODE PENCIPTAAN A.
Kajian Sumber 1.
Tinjauan Seni Grafis
Seni grafis di Indonesia baru bergeliat sekitar tahun 1946, dalam tangan dua pelopor seni grafis, Baharoedin Marasutan Jakarta dan Mochtar Apin
Bandung yang berlatar belakang seni lukis. Karya-karya kedua tokoh seniman itu yang dipandang sebagai riwayat lahirnya seni grafis cetak di Indonesia. Dari
segi umur seni grafis di Indonesia memang masih sangat muda setidaknya dibanding tradisi cetak di Eropa dan Jepang yang telah berlangsung sejak
beberapa abad silam harian Media Indonesia, halaman 20 12 Oktober 2003. Grafis
berasal dari
bahasa Yunani
graphein
“menulis” atau “menggambar”, seni grafis merupakan penggubahan gambar yang melalui proses
cetak manual dan menggunakan material tertentu, dengan tujuan memperbanyak karya, minimal dua hasil cetakan Susanto, 2011 : 162.
Seni grafis termasuk bagian dari seni murni yang berwujud dua dimensional yang dihasilkan melalui proses cetak. Kelebihan dari seni grafis
adalah karyanya dapat dilipatgandakan tanpa mengurangi nilai orisinalitasnya. Teknik pembuatan seni grafis antara lain, cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar,
dan cetak saring Bahari, 2008:83. Dalam seni grafis terdapat banyak teknik yang berkembang tapi pada
hakikatnya seni grafis dapat dibagi dalam kategori dasar sebagai berikut:
8