12
a. Ki Lurah Semar
Konon asal nama tokoh ini adalah dari bahasa arab
Ismar
yang berati paku. Tokoh ini dijadikan pengokoh paku terhadap semua kebenaran yang ada
atau sebagai
advicer
dalam mencari kebenaran terhadap segala masalah. Paku disini dapat difungsikan sebagai pedoman hidup, pengokoh hidup manusia yang
tidak lain adalah agama. Jadi penciptaan Semar hanyalah sebagai simbolisasi dari agama sebagai prinsip hidup setiap umat beragama.
Ada sedikitnya lima versi menegenai asal-usul Semar, yang pada intinya bahwa ia adalah anak dari Sanghyang Tunggal yang bernama Batara Ismaya, yang
dihukum untuk turun ke bumi menjadi pengasuh keturunan Manikmaya atau Batara Guru. Dalam perannya itu Ismaya memakai nama Semar.
Semar memiliki bentuk fisik yang sangat unik, seolah-olah ia merupakan simbol penggambaran jagad raya. Tubuhnya yang bulat merupakan simbol bumi.
Semar selalu tersenyum, tetapi bermata sembab. Penggambaran ini sebagai simbol suka dan duka. Wajahnya tua tapi potongan rambutnya bergaya kuncung seperti
anak kecil, sebagai simbol tua dan muda. Ia berkelamin laki-laki, tetapi memiliki payudara seperti perempuan, sebagai simbol pria dan wanita. Ia penjelmaan dewa
tetapi hidup sebagai rakyat jelata, sebagai simbol atasan dan bawahan.
13
Gambar I: “Semar” Sumber: http:www.mahardhika.netartikel-210-
mengenal-punakawan-dalam-cerita-wayang-kulit
b. Nala Gareng
Nama Nala Gareng konon juga diadaptasi dari kata Arab:
Naala Qariin
yang artinya memperoleh banyak teman. Dalam pengadaptasian dengan istilah Jawa, maka nama tersebut mengalami perubahan arti meskipun maksudnya adalah
sama. Nala adalah hati, Gareng garing berarti kering atau menderita. Nala Gareng berarti hati yang menderita, makanya menjadi perlambang
laku
prihatin, duka-cita, kesedihan dan kebulatan tekad.
Sebagaimana yang tampak dalam wujud fisik Nala Gareng merupakan sekumpulan simbol yang menyiratkan makna:
1.b. Mata juling yang mengarah ke atas dan kesamping, maknanya Nala Gareng selalu memusatkan batinnya kepada Tuhan dan sebagai pengingat bahwa kita
tidak boleh iri hati terhadap orang lain. 2.b. Lengan bengkok melambangkan bahwa ia tidak mau mengambil hak orang
lain.