Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 78 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 b Jumlah Puskesmas yang mempublikasikan laporan pemanfaatan BOK di papan pengumuman Puskesmas atau kantor camat sebanyak 7.737 Puskesmas. 7 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu Dan Anak Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah persentase realisasi kegiatan administrasi dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak sebesar 94.

5. Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan

Sasaran Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan adalah menurunnya penyakit menular, penyakit tidak menular, dan peningkatan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a. Persentase kabupatenkota yang memenuhi kualitas kesehatan lingkungan sebesar 40. b. Persentase penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi PD3I tertentu sebesar 40. c. Persentase kabupatenkota yang mempunyai Kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah sebesar 100. d. Persentase penurunan prevalensi merokok pada usia ≤ 18 tahun sebesar 5,4. 79 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Untuk mencapai sasaran hasil tersebut, maka kegiatan yang akan dilakukan adalah: 1 Pembinaan Surveilans, Imunisasi, Karantina dan Kesehatan Matra Sasaran kegiatan ini adalah menurunkan angka kesakitan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, peningkatan surveillance, karantina kesehatan, dan kesehatan matra. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a Persentase anak usia 0-11 bulan yang mendapat imunisasi dasar lengkap sebesar 93. b Persentase sinyal kewaspadaan dini yang direspons sebesar 90. c Persentase kabupatenkota yang mempunyai daerah penyelaman yang melaksanakan upaya kesehatan matra sebesar 60. 2 Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit bersumber binatang. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a Persentase kabupatenkota yang melakukan pengendalian vektor terpadu sebesar 80. b Jumlah kabupatenkota dengan API 11.000 penduduk sebanyak 400 kabupatenkota. c Jumlah kabupatenkota endemis Filaria berhasil menurunkan angka mikro ilaria menjadi 1 sebanyak 75 kabupatenkota. d Persentase kabupatenkota dengan IR DBD 49 per 100.000 penduduk sebesar 68. e Persentase kabupatenkota yang eliminasi rabies sebesar 85. KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 80 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 3 Pengendalian Penyakit Menular Langsung Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit menular langsung. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa cacat sebesar 95. b Persentase kabupatenkota dengan angka keberhasilan pengobatan TB paru BTA positif Success Rate minimal 85 sebesar 90. c Persentase angka kasus HIV yang diobati sebesar 55. d Persentase kabupatenkota yang 50 Puskesmasnya melakukan pemeriksaan dan tata laksana Pneumonia melalui program MTBS sebesar 60. e Persentase kabupatenkota yang melaksanakan kegiatan deteksi dini hepatitis B pada kelompok berisiko sebesar 80. 4 Pengendalian Penyakit Tidak Menular Sasaran kegiatan ini adalah menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat penyakit tidak menular; meningkatnya pencegahan dan penanggulangan penyakit tidak menular. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian PTM terpadu sebesar 50. b Persentase kabupatenkota yang melaksanakan kebijakan Kawasan Tanpa Rokok KTR minimal 50 sekolah sebesar 50. c Persentase desakelurahan yang melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan 81 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Terpadu Posbindu PTM sebesar 50. d Persentase perempuan usia 30-50 tahun yang dideteksi dini kanker serviks dan payudara sebesar 50. e Persentase kabupatenkota yang melakukan pemeriksaan kesehatan pengemudi di terminal utama sebesar 50. 5 Penyehatan Lingkungan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya penyehatan dan pengawasan kualitas lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a Jumlah desakelurahan yang melaksanakan STBM sebanyak 45.000 desakelurahan. b Persentase sarana air minum yang dilakukan pengawasan sebesar 50. c Persentase Tempat Tempat Umum yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 58. d Persentase RS yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar sebesar 36. e Persentase Tempat Pengelolaan Makanan TPM yang memenuhi syarat kesehatan sebesar 32. f Jumlah kabupatenkota yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat sebanyak 386 desakelurahan. 6 Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pada Program Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Sasaran kegiatan ini adalah meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada program pengendalian KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA 82 Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019 penyakit dan penyehatan lingkungan. Indikator pencapaian sasaran tersebut adalah: a Persentase Satker Program PP dan PL yang memperoleh penilaian SAKIP dengan hasil minimal AA sebesar 85. b Persentase Satker Pusat dan Daerah yang ditingkatkan saranaprasarananya untuk memenuhi standar sebesar 69.

6. Program Pembinaan Upaya Kesehatan